Paris, Gatra.com – Pemerintah Prancis akan mengerahkan 100.000 polisi untuk mempersiapkan penguncian (Lockdown) di sejumlah tempat menyusul perintah Presiden Emmanuel Macron, yang ingin mengendalikan wabah virus corona yang semakin meluas. 

Dikutip Reuters Selasa (17/3) Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengatakan pada hari Senin bahwa sejumlah pos-pos pemeriksaan akan didirikan di seluruh negeri, untuk memantau pergerakan warga.

"(Warga) tetap di rumah," kata Castaner. Dia punya mengancam akan memberikan denda sebesar 135 euro bagi mereka yang melanggar pembatasan yang sudah dikunci.

Dalam pidatonya kepada warganya, Macron mengatakan bahwa penguncian akan dimulai Selasa tengah hari waktu setempat (1100 GMT) dan orang harus tinggal di rumah kecuali hanya membeli bahan makanan, bepergian ke tempat kerja, berolahraga atau untuk mengecek kesehatan.

Otoritas Kesehatan Masyarakat Prancis pada hari Senin melaporkan sudah ada 21 orang korban meninggal akibat virus corona baru dan ada sebanyak 148 yang dinyatakan positif. Angka itu meningkat sekitar 16 persen.

Dikatakan bahwa jumlah kasus semakin meningkat menjadi 6.633, padahal hzri Minggu masih tercatat 5.423. Angka ini meningkat lebih dari 20 persen sepanjang 24 jam.

Penyebaran virus corona di Prancis dan Spanyol semakin meningkat dengan cepat. Hanya beberapa hari setelah Italia, yang merupakan pusat penyebaran di Eropa dan sejumlah rumah sakit di daerah utara juga mengalami dampak melayani banyaknya pasien.