Home Ekonomi Lockdown, Susiwijono : Banyak Hal Harus Dipertimbangkan

Lockdown, Susiwijono : Banyak Hal Harus Dipertimbangkan

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pemerintah, jika memang nantinya akan ada penguncian daerah atau lockdown untuk mengurangi penyebaran dan penularan virus corona baru atau covid-19 di seluruh wilayah di Indonesia.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Perekonomian Susiwijono saat mengadakan temu media, di Kantornya, Selasa (17/3).

"Kami menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah, dalam hal ini sudah ada gugus tugasnya yang akan menganalisis semuanya dan pasti akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dengan daerah," kata dia.

Meski begitu, Susi berpendapat, untuk melakukan lockdown, ada banyak hal yang harus menjadi pertimbangan pemerintah. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia.

"Terkait kebijakan social distancing maupun rencana lockdown atau tidak, kami hanya lihat dari aspek ekonominya karena banyak hal yang harus dipertimbangkan," imbuh dia.

Saat ini saja, lanjut Susi, masyarakat Indonesia, khususnya DKI Jakarta masih sangat bergantung pada keluar dan masuknya barang dari luar daerah dan luar negeri. Sebab, memang sebagian besar barang, utamanya barang-barang untuk kebutuhan pokok warga DKI Jakarta masih dipasok dari daerah-daerah lainnya.

Sehingga, saat lockdown diberlakukan, secara otomatis lalu lintas barang akan terhenti. Tidak terkecuali dengan lalu lintas keluar masuk bahan-bahan pokok.

"Struktur ekonomi kita seperti ini, ketergantungan kita terhadap keluar masuknya barang, terutama DKI ini kan pasokan bahan pokok sebagian besar dari luar DKI. Sehingga harus dipertimbangkan betul," ujar dia.

Di sisi lain, Kemenko Bidang Perekonomian mendukung penuh keputusan pemerintah untuk melakukan pembatasan aktivitas atau social distancing, guna mengurangi penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia. Sebab, social distancing yang diberlakukan pemerintah ini tidak begitu mempengaruhi perekonomian di daerah tertentu.

"Kalau soal social distancing kita harus support sepenuhnya, bagaimana kita lakukan pengurangan interaksi sosial, yang kita maksud bukan karantina dalam arti sebenarnya, namun mengurangi interaksi sosial kita untuk mencegah penularan covid-19," pungkas dia.

267