Home Ekonomi Pengamat: Corona Ancam Perekonomian Jateng

Pengamat: Corona Ancam Perekonomian Jateng

Semarang, Gatra.com - Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 bakal membawa dampak besar pada perekonomian di Jawa Tengah (Jateng).

Hal ini karena impor Jateng sebagian besar dari negara Cina yang saat ini paling terkena dampak wabah Virus Corona.

Pengamat ekonomi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Prof. Andreas Lako, mengatakan impor Jateng dari Cina mencapai sekitar 48%.

“Jadi dampaknya pasti sangat besar bagi perekonomian Jateng,” katanya, Selasa (17/3).

Menurut Andreas, dari neraca perdagangan pada Januari 2020 belum terasa, meksi sudah ada penurunan sedikit.

Dampak Virus Corona, lanjutnya, diperkirakan baru akan terasa pada neraca perdagangan pada Maret dan April mendatang.

Lebih lanjut, Andreas, menyatakan barang-barang impor dari Cina sebagia besar untuk kebutuhan konsumi rumah tangga yang mencapai 60% dan bahan baku guna kepentingan industri.

“Ekonomi Jateng 2020 cukup berat. Pemerintah Provinsi Jateng agar segera melakukan antisipasi serta meminimilasi dampak Virus Corona dan ikut-ikutannya,” ujar Andraes.

Meski wabah Virus Corona di Cina sudah menurun, lanjutnya, namun penyebaran virus tersebut terus berlanjut ke sejumlah negara, seperti Jepang, Korea Malaysia, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa.

Negara-negara tersebut merupakan importir ke Jateng, bahkan Jepang dan Amerika termasuk importir besar setelah Cina.

“Total impor Jateng dari negara-negara yang terkena Virus Corona mencapai sekitar 80 persen,” katanya.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unika Soegijapranata ini mendesak Pemprov Jateng segera melakukan langkah antisipasi dampak Virus Corona. Jika impor sampai terhenti, dikhawatirkan akan terjadi gejolak.

Harga kebutuhan konsumsi tumah tangga akan melonjak karena terjadi kelangkaan barang di pasaran. Di samping itu perusahaan akan tutup karena tidak ada bahan baku untuk produksi.

“Ini perlu dicegah agar tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat. Butuh kerja keras dari pemerintah. Semoga badai Corona segera berlalu, saya percaya Jateng masih ditolong oleh Tuhan,” kata Andreas.

464