Sleman, Gatra.com - Usai memastikan bahwa salah satu guru besarnya Irwan Dwipahasto positif terjangkit virus Corona Covid-19, Universitas Gadjah Mada tetap memberlakukan status awas sampai ada kebijakan pemerintah lebih lanjut.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Paripurna Poerwoko Sugarda, di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (18/3).

"Izinkan kami menyampaikan pengumuman sore hari ini, menindaklanjuti pengumuman hasil positif dari Gubernur DIY, pengumuman dari RSUP Sardjito, dan media massa terkait sakitnya salah satu guru besar UGM, Iwan Dwiprahasto," kata Paripurna.

Atas kondisi ini, kampus UGM melanjutkan status awas terhadap Covid-19 sehingga akses sivitas UGM dibatasi. Mahasiswa pun menjalani kuliah online sesuai Surat Edaran Rektor Nomor 2428/UN1.PIV/SDM/AP/2020 tanggal 15 Maret 2020.

"Sesuai keputusan rektor, status awas diterapkan sampai waktu tak terhingga. Sampai ada kebijakan resmi dari pemerintah," katanya.

Paripurna mengatakan pihak UGM belum mengetahui riwayat perjalanan dan medis Iwan. Keluarga dan kolega yang pernah berhubungan selama waktu tiga minggu sebelumnya diminta memeriksakan diri.

"Informasi (positif Covid-19) ini disampaikan oleh pihak UGM dan RS Sardjito atas persetujuan dari keluarga UGM untuk menanggapi informasi yang beredar," ujar Paripurna.

Sebelumnya santer beredar kabar salah satu guru besar UGM, tanpa terkonfirmasi identitasnya, terjangkit Covid-19. Siang ini, pihak Dinas Kesehatan DIY mengumumkan pasien baru Covid-19 seorang laki-laki 57 tahun.

Sore tadi, pemerintah pusat menyebut tambahan satu kasus baru Covid-19 di DIY, sehingga totalnya dua pasien positif Covid-19 di DIY. Dua pasien ini dirawat di RSUP Dr Sardjito.