Home Kesehatan Polda Sumsel Tangkap Satu Pelaku Hoaks Corona

Polda Sumsel Tangkap Satu Pelaku Hoaks Corona

Palembang, Gatra.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menangkap seorang pemuda yang diduga sebagai pelaku penyebar berita bohong alias hoaks terkait virus corona. 

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, mengatakan bahwa pelaku yang diketahui bernama Hendri Ardiansyah (20) menyebarkan hoaks melalui media sosial (Medsos) bahwa ada dua pasien asal Sukabumi meninggal dunia akibat positif terinfeksi virus corona.

“Pelaku beberapa hari lalu benar telah memposting hoax soal dua pasien corona yang meninggal dunia melalui akun medsos. Ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga saat dikonfirmasi pasien yang tersebut meninggal akibat penyakit jantung,” katanya, Rabu (18/3). 

Dia lalu menyampaikan, bahwa postingan pelaku sempat viral di media sosial serta memeberikan keresahan kepada masyarakat Sukabumi. Sehingga Wali Kota Sukabumi pun langsung memberikan konfirmasi soal kebohongan pelaku di medsos.

“Saat mengetahui ini, Mabes Polri meminta agar menindaklanjuti penyebaran berita bohong yang menghebohkan pengguna media sosial. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi kekhawatiran masyarakat terkait hoaks corona,” tambahnya saat memberikan keterangan kepada awak media. 

Sementara, dari hasil pemeriksaan pelaku memposting berita tidak benar tersebut sebagai bahan bercandaan sehingga tidak menyangka akan menjadi perhatian pemerintah khususnya pihak kepolisian.

“Kami masih mempelajari dan sudah mengamankan satu barang bukti berupa telepon genggam sebagai media pelaku menyebarkan berita bohong, sekarang pelaku juga telah meminta maaf,” ujarnya. 

Seperti yang diketahui, pelaku menuliskan ‘dua orang di Sukabumi meninggal karena terkena virus corona. Cocorobet di jero celana (garuk-garuk di celana). Tetap lah waspada. Pada akun Facebook miliknya.

Hendry mengaku, apa yang dilakukannya tidak ada niat untuk meresahkan warga karena hanya bercana semata. Dia tidak mengira candaanya itu akhirnya justru menjadi viral dan membuat warga resah. 

“Saya meminta maaf. Saya tidak bermaksud untuk meresahkan masyarakat, karena saya menganggap ini sebagai candaan saja. Saya tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi,” ujar Hendry. 

246