Home Ekonomi Dunia Usaha Riau Skeptis dengan Opsi Lockdown

Dunia Usaha Riau Skeptis dengan Opsi Lockdown

Pekanbaru, Gatra.com - Seiring adanya pasien positif Corona di Riau, lockdown menjadi salah satu pilihan yang diisukan bakal diterapkan pemerintah setempat untuk membendung penularan virus asal Wuhan tersebut. Kalangan dunia usaha di Riau memandang skeptis jika opsi tersebut benar-benar diterapkan.
 
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) wilayah Riau, Wijatmiko Rah Trisno, mengungkapkan opsi lockdown sejatinya dapat dilakukan pemerintah daerah Riau. Namun hal tersebut tergantung kepada kemampuan pemerintah mengatasi persoalan ekonomi. 
 
"Jika pemerintah mampu dari sisi ekonomi, silakan. Sebab sumber daya manusia bangsa ini lebih penting dari ekonomi," jelasnya kepada Gatra.com, Kamis (19/3). 
 
Namun, tekan Jatmiko, jika lockdown tidak dilakukan, pemerintah disarakan untuk menggiatkan sosialisasi dampak Corona di tengah masyarakat. 
 
"Sosialiasinya harus agresif kepada masyarakat, supaya ada antisipasi secara individual maupun keluarga secara mandiri. Selain itu, pemerintah juga harus bisa memastikan kebutuhan sembako tersedia agar tidak terjadi rusuh di swalayan," tekannya. 
 
Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) area Riau, Viator Butar-Butar meragukan opsi lockdown menjadi pilihan pemerintah menyekat penyebaran virus Corona. Viator menilai ada banyak pertimbangan yang harus dicermati Pemprov Riau bila ingin menerapkan lockdown
 
"Saya meragukan itu,  karena akan ada efeknya terhadap ekonomi daerah. Apalagi ekonomi Riau sangat bergantung pada 4 produk andalan, yaitu minyak bumi, CPO, pulp and paper, dan karet. Kalau lockdown dalam artian total activity closing (penutupan total aktivitas), hancurlah ekonomi Riau,"tukasnya.
 
Adapun beban ekonomi Riau pada 2020 bakal lebih berat dibandingkan tantangan ekonomi pada tahun 2019. Pasalnya, selain harus dihadapkan dengan efek virus Corona yang berdampak terhadap komoditi minyak Sawit, tahun ini perekonomian Bumi Lancang Kuning juga menghadapi anjloknya harga minyak dunia. Pengamat bahkan memprediksi ekonomi Riau hanya akan bekisar di bawah 2 persen tahun 2020.
141