Home Ekonomi Diyakini Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Daun Kelor Diburu

Diyakini Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Daun Kelor Diburu

Pati, Gatra.com - Di tengah merebaknya pemberitaan tentang Covid-19 di tanah air, permintaan pasar akan sejumlah produk herbal meningkat pesat. Salah satunya olahan daun kelor yang melonjak naik hingga 300 persen dibandingkan biasanya.
 
Pengusaha Kelor, Muryati mengaku, kewalahan akan tingginya permintaan produknya, khususnya daun kelor kering dalam bentuk teh. Lantaran permintaan saat ini mencapai tiga kali lipat.
 
"Biasanya untuk setiap harinya paling sekitar 100 bungkus, tapi sekarang ini bisa mencapai 300-an bungkus per hari," ujarnya saat ditemui Gatra.com di Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Pati, Kamis (19/3).
 
Meski permintaan cukup tinggi dan kerepotan, ia mengatakan tidak menaikkan harga dari teh kelor produksinya. Setiap bungkus teh kelor, dibandrol sebesar Rp15.000. Selain dalam bentuk teh tubruk, ia juga memasarkan kelor berbentuk serbuk dan celup.
 
"Kebetulan, saat ini musim penghujan jadi proses produksinya cukup kesulitan. Karena dalam proses pengeringan kami mengandalkan pemanasan alami sinar matahari," sebutnya.
 
Disebutkannya, permintaan tidak hanya datang dari Kabupaten Pati saja. Namun pendistribusian kelor olahan hasil produksinya juga merambah ke Semarang, Surabaya dan Jakarta.
 
"Permintaan luar Jawa juga sangat tinggi, tetapi kami belum mampu memenuhi permintaan di sana. Memenuhi pasar di Jawa saja kami sudah cukup kerepotan," bebernya.
 
Selain itu, ia juga mengaku kesulitan untuk mendapatkan bahan baku daun kelor. Apalagi saat ini, sejumlah masyarakat meyakini jika daun tumbuhan tersebut dapat meningkatkan kebugaran tubuh.
 
"Kelor kebetulan banyak dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Makanya banyak dicari saat virus corona menyerang seperti sekarang ini. Teh kelor juga banyak dipilih lantaran seluruh prosesnya dilakukan secara alami tanpa menggunakan bahan kimia apapun," imbuhnya.
992