Jakarta, Gatra.com- Kunci kebahagiaan anak ada pada kebahagiaan orang tua. “Anak bahagia akan lebih memiliki empati dan mindset positif, lebih kooperatif, hingga spiritual dan motivasi belajar yang baik,” ungkap Psikolog Tiga Generasi, Ayoe P. Sutomo dalam diskusi Hari Kebahagiaan Internasional “Nestlé LACTOGROW” di Jakarta, Kamis (19/3).

Pernyataan tersebut merujuk pada mirisnya hasil survei Tiga Generasi yang menemukan bahwa orang tua di Indonesia belum menjadikan kebahagiaan sebagai prioritas dalam pola asuh. Hasil riset dari 1.400 responden orang tua pada 10 provinsi di Indonesia itu menyebutkan, sebanyak 93% responden belum memprioritaskan kebahagiaan untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Menurut Ayoe, orang tua seharusnya hadir memberi dukungan dan memberi relasi dengan anak. Di antaranya dengan menerapkan rutinitas harian sejak usia dini. Serta membangun hubungan yang berkualitas dengan orang tua. “Kebahagiaan perlu dibangun sejak dini oleh orang tua,” ujarnya.

Tidak hanya itu, faktor kesehatan memiliki peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Terutama dalam hal kesehatan saluran cerna. “Saluran cerna yang sehat akan membantu penyerapan nutrisi dengan baik dan mendukung daya tahan tubuh anak agar tidak gampang sakit,” ungkap Spesialis Anak Ariani Dewi Widodo menambahkan.

Nah sebanyak 80% sistem imun juga terdapat di saluran cerna. Sebab pencernaan itu menjadi “Otak Kedua”, dimana ada relasi keduanya. Dimana relasi pencernaan sehat akan memberikan sinyal positif ke otak melalui sistem saraf.

Arini menjelaskan, salah satu cara untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobiota di dalamnya. “Yang dapat dilakukan dengan cara pemberian asupan probiotik terutama Lactobacillus reuteri yang aman dan teruji secara klinis bermanfaat bagi pencernaan,” tuturnya.