Home Kesehatan Satu Lagi Warga Surabaya Dinyatakan Positif Covid-19

Satu Lagi Warga Surabaya Dinyatakan Positif Covid-19

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah pusat mengumumkan pasien positif Covid-19 bertambah menjadi 309 orang dan 25 penderita dinyatakan meninggal. Salah satu dari 309 pasien itu, salah satunya adalah warga Surabaya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur membenarkan angka tersebut. Sehingga jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur menjadi 9 orang. Dengan rincian, 7 orang dirawat Surabaya dan 2 lainnya dirawat di Malang Raya.

Tak hanya angka pasien yang dinyatakan positif yang mengalami kenaikan. Angka orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 91 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), bertambah menjadi 36 orang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, akan semakin menambah intensitas penanganan wabah Covid-19. Yakni, dengan membagi tugas dan tanggung jawab yang sebelumnya diemban BPBD, menjadi tiga tim.

"Pertama adalah rumpun promotif preventif akan dipimpin oleh Kalaksa BPBD Suban Wahyudiono. Kedua adalah rumpun kuratif akan dipimpin Dirut RSU dr. Soetomo Joni Wahyuhadi. Ketiga adalah rumpun tracking, akan dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (19/3).

Ditanya soal kebijakan Rapid Test dari pemerintah pusat, Khofifah mengaku telah meminta metode serupa dilaksanakan di Jawa Timur. Dirinya sudah meminta testing kit untuk virus corona baru sejak Sabtu lalu (14/3).

Namun, Khofifah belum dapat memberikan kepastian soal rapid test itu hingga hari ini. Dia beralasan, metode tersebut masih di uji coba pemerintah pusat di rumah sakit di Jakarta.

"Mohon menunggu. Mungkin akan disiapkan (testing kit-nya) dalam jumlah besar. Tapi di era 4.0 ini, self check up menjadi bagian yang bisa mempercepat dan memperluas (pencegahan penyebaran wabah Covid-19)," kata Khofifah.

Ketua Tim Penyakit Infeksi New-emerging dan Re-emerging (PINERE) RSUP dr. Soetomo, Soedarsono mengatakan, penambahan angka pasien yang positif tersebut memunculkan kategori baru pada pengelompokan penyebaran wabah Covid-19. Yakni, Orang Dengan Resiko atau ODR. 

Soedarsono menjelaskan, kategori ODR tersebut terdiri dari orang-orang yang sehat. Meski demikian, lanjutnya, orang tersebut juga memiliki resiko terjangkit Covid-19.

"Sehingga, ada kemungkinan bahwa orang-orang yang dikategorikan sebagai ODR, naik level pada kategori ODP atau bahkan PDP. Salah satu penyebabnya, orang-orang dalam kategori tersebut kemungkinan baru datang dari negara-negara terjangkit," jelasnya. 

1650