Banyumas, Gatra.com – Bupati Banyumas, Achmad Husein mengumumkan sebanyak 107 orang di Banyumas berstatus orang dalam pengawasan (ODP), Jumat (20/3). Selain itu, ada enam pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Banyumas.
Namun begitu, bupati juga menyampaikan bahwa keenam PDP itu belum tentu positif terjangkit Covid-19. Hanya saja, untuk menjaga segala kemungkinan, PDP diisolasi di beberapa rumah sakit.
Dia juga meminta agar masyarakat tak panik dengan kabar ini. Masyarakat hanya perlu waspada dan terus menjaga kesehatannya. “Saya akan melaporkan stasus, positif alhamdulillah, masih 0. ODP 107, pasien DPD isolasi ada 6. Pasien DPD diisolasi bukan berarti posiotif. Tetapi masyarakat hanya perlu hati-hati dan waspada sehingga masyarakat tidak perlu panik,” katanya.
Persebaran PDP Covid-19 Banyumas cukup merata. Enam orang tersebut berasal dari Kracak Kecamatan Ajibarang, Kemiri, Kecamatan Sumpyuh, Tamu dari luar Banyumas, Sumampir, Kecamatan Purwokerto utara. “Cilongok baru pindah dari lampung,” tambahnya.
Dia menyatakan hingga Jumat, hasil tes swab di laboratorium Balitbangkes, Kemenkes, Jakarta belum keluar. Akan tetapi, dalam waktu dekat hasil tes bakal segera diketahui. “Hasil tes dari Balitbangkes Jakarta belum keluar, mohon bersabar” ucapnya.
Namun, ia juga mengimbau agar warga tidak panik. Pasalnya, semua PDP belum tentu positif Covid-19. Yang perlu dilakukan adalah menjaga interaksi dan berpola hidup sehat serta menjaga sanitasi.
