Washington, Gatra.com - Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 makin tak menentu akibat wabah pandemi global, Corona Virus Disease (Covid)-19. Opsi untuk memundurkan penyelenggaraab pun mulai diserukan berbagai pihak mengingat penyebaran Virus Corona sudah meluas secara global.
Pemunduran waktu penyelenggaraan juga diserukan oleh Tim Renang Amerika Serikat (AS). Pihak mereka mendorong penyelenggaraan Olimpiade Tokyo untuk ditunda hingga tahun 2021 mendatang. Para Atlet Renang AS tersebit menilai wabah Corona telah memutarbalikan penyelenggaraan event akbar olahraga tersebut.
Seperti dilansir Fox Sports, CEO Tim Renang AS, Tim Hinchey, kini telah meminta Komite Olimpiade & Paralimpiade AS untuk mendorong agar Olimpiade dimundurkan setahun karena masa yang tidak pasti seperti ini
"Prioritas utama kami di Tim Renang AS adalah kesehatan dan keselamatan atlet, staf, sukarelawan, dan anggota lainnya. Seiring pandemi global ini berkembang, kami telah menyaksikan mereka berjuang untuk menemukan cara untuk terus bersiap dan berlatih," kata tim.
"Perenang kelas dunia kami selalu bersedia tampil dengan siapa pun, kapan saja dan di mana pun. Namun, memaksakan diri di tengah krisis kesehatan global saat ini tentu bukanlah jawabannya," lanjut tim.
Tim juga mengatakan, pihak Olimpiade seharusnya lebih bertanggung jawab dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan semua orang. Tentunya, pihak olimpiade juga harus mengakui adanya kerugian yang ditimbulkan dalam pandemi global tersebut.
"Atlet kami berada di bawah tekanan, stres, dan kecemasan yang luar biasa, dan kesehatan mental serta kebugaran mereka harus menjadi prioritas utama," kata tim
"Dengan beban keprihatinan serius ini, kami dengan hormat meminta Komite Olimpiade & Paralimpiade AS mengadvokasi untuk penundaan Olimpiade Tokyo 2020 selama satu tahun," ujarnya.
Sementara itu, Seperti dilaporkan Fox Sports, Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, mengatakan, pembatalan gelaran Olimpiade yang tadinya akan dimulai 24 Juli, belum masuk dalam agenda, tetapi berbagai skenario sedang dipertimbangkan oleh pihaknya.
Sebagian besar olahraga di seluruh dunia telah dihentikan karena Covid-19, yang telah merenggut nyawa lebih dari 11.000 orang.
