Home Kebencanaan Wisma Atlet Kemayoran Telah Siap Jadi RS Darurat Covid-19

Wisma Atlet Kemayoran Telah Siap Jadi RS Darurat Covid-19

Jakarta, Gatra.com - Wisma Atlet Kemayoran telah siap digunakan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 sekaligus rumah isolasi khusus bagi para pasien. Dalam siaran pers yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim penanganan telah selesai memperbaiki dan merapikan empat tower Wisma Atlet. 
 
Perbaikan Wisma Atlet yang pernah dipakai saat ajang pesta olahraga Asian Games 2018 itu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo atas permintaan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
 
Dalam persiapan tersebut, ada tiga komponen pekerjaan yang dilakukan. Pertama pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan disinfektan pada Sabtu, kemarin (21/3),  kemudian modifikasi perbaikan sesuai protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan di lantai 1, 2, dan 3 pada tower 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU.
 
Adapun rincian dari penggunaan tiap-tiap tower meliputi Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien.
 
Kemudian Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.
 
Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 mulai dari lantai 1 hingga lantai 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
 
Semua protokol terkait pelayanan kesehatan dalam hal ini diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu oleh TNI, Kepolisian, dan relawan di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Sedangkan untuk  bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Penyiapan Wisma Atlet sebagai RS Darurat Covid-19 ini juga merupakan bentuk sinergi pemerintah dalam menangani pandemi. 
 
Dalam hal ini perbaikan dan perapihan sebagai penyiapan RS Darurat Penanganan COVID-19 dilaksanakan oleh beberapa BUMN Karya, antara lain: PT Wijaya Karya,  PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan PT Brantas Abipraya,  sedangkan PT Bina Karya bertindak sebagai manajemen konstruksi.
372