Home Ekonomi Pemda Inisiatif Lelang Udang Gagal Ekspor Imbas Lockdown

Pemda Inisiatif Lelang Udang Gagal Ekspor Imbas Lockdown

Palembang, Gatra.com – Penetapan karantina (lockdown) akibat wabah virus corona di sejumlah negara tujuan ekspor, berimbas pada komoditas perikanan di Sungsang, Banyuasin Sumsel. Banyak nelayan enggan melaut akibat hasil tangkap perikanan mereka tidak bisa diekspor saat ini.

Mantan Kades Desa Sungsang IV, Romi, menyampaikan harapannya agar pemasaran hasil tangkapan nelayan dapat dilakukan di pasar lokal. Langkah ini sebagai stategi guna mendukung masyarakat agar tetap memiliki penghasilan.

“Kondisi ini perlu dukungan banyak pihak, kami membutuhkan pasar baru bagi komoditas ini. Nelayan enggan melaut sekarang dan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Saya secara pribadi ini, ingin membantu masyarakat namun perlu juga peran serta terutama dari pemerintah,” terang Ketua Forum Podarwis Sungsang.

Dalam keadaan normal, harga udang kualitas ekspor bisa mencapai Rp120.000-Rp150.000, namun jika dijual di pasar lokal, maka harganya relatif lebih murah. “Semoga segera ada solusi jitu dari permasalahan para nelayan saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, pemerintah kecamatan Banyuasin II berinisiatif memasarkan udang kualitas ekspor tersebut ke pasar-pasar baru di Sumsel dan sekitarnya.

"Kita harus bantu nelayan kita saat ini dengan strategi memasarkan udang ini ke pasar lokal", kata Camat Banyuasin, II, Salinan, usai melakukan pengecekan langsung di kampung Nelayan, Desa Sungsang, Jumat (20/3) lalu.

Dia pun mengakui banyak nelayan yang tidak melaut akibat penolakan ekspor hasil perikanan terutama udang. Keluhan ini sudah disampaikan oleh pemerintah desa ke pemerintah kecamatan untuk kemudian dicarikan solusi secara bersama-sama.

" Masyarakat lokal juga mudah mudahan banyak yang berminat untuk membeli udang kwalitas ekspor ini. Harganya kita sesuaikan dengan harga yang bakal bisa terjangkau pastinya", ucap Salinan.

339