Home Kesehatan ODP di Asahan Meningkat

ODP di Asahan Meningkat

Asahan, Gatra.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan Asahan, Jhon Hardy Nasution mengatakan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 semakin terus bertambah. 
 
Dinas Kesehatan Pemkab Asahan mengumumkan, saat ini terdapat  sebanyak 102 orang dalam status ODP, dengan rincian kondisi 96 orang sehat dan 6 orang sakit yang tersebar dari 14 Kecamatan, yakni Kecamatan Sei Dadap 9 orang, Air Joman 7 orang, Silau Laut 37 orang, Rahuning 2 orang, Buntu Pane 4 orang, Setia Janji 6 orang, Kota Kisaran Barat 5 orang, Kota Kisaran Timur 15 orang, Pulau Bandring 1 orang, Sei Kepayang 1 orang, Pulau Rakyat 4 orang, Aek Ledong 9 orang, Tanjung Balai 1 orang dan Simpang Empat 1 orang. 
 
Jhon mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang semua pengelola rumah sakit swasta untuk rapat koordinasi tentang pembuatan ruangan isolasi khusus pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit yang ada di Kabupaten Asahan.
 
Maka dari itu, Bupati Asahan, Surya menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Asahan untuk mengusulkan  status siaga darurat ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara (Sumut) dalam menghadapi penyebaran virus Corona.  Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi Penanganan Covid-19 bersama anggota DPRD Sumatera Utara dan Forkopimda kabupaten Asahan, Selasa (24/3).
 
Peningkatan status Asahan menjadi siaga darurat diputuskan Surya setelah mendengar saran dan masukan dari Forkopimda, MUI kabupaten Asahan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Dinas Kesehatan setempat tentang situasi dan kondisi terbaru tentang penyebaran Covid-19 tersebut di daerah ini.
 
"Saya instruksikan ke BPBD untuk meningkatkan status daerah ini menjadi status siaga darurat,"ujar Surya. 
 
Bupati Asahan didesak agar Pemerintah daerah setempat bertindak lebih sigap untuk mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Asahan dengan menerapkan situasi siaga darurat. 
 
Dengan penerapan status ini, pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam menangani penyebaran Covid-19 di kabupaten tersebut, di antaranya mencari rumah sakit untuk dijadikan tempat isolasi pasien yang terjangkit virus corona, menyediakan APD, atau sarana dan prasarana kesehatan yang maksimal untuk tenaga medis kesehatan yang menangani Covid-19, mengambil tindakan untuk membubarkan kerumunan massa, dan berbagai langkah lainnya.
 
Pemerintah daerah juga diminta untuk mengusahakan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan alat pelindung diri seperti masker dan hand sanitizer yang semakin  langka.
413