Home Ekonomi Stabilkan Harga, Kemendag Impor Barang Kebutuhan Pokok

Stabilkan Harga, Kemendag Impor Barang Kebutuhan Pokok

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Suhanto mengatakan, dalam menyambut bulan suci Ramadhan di tengah pandemi COVID-19, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan barang kebutuhan pokok.

"Untuk pasokan daging, telah diputuskan di dalam rakortas tanggal 6 Maret 2020, dan tanggal 11 Maret 2020, bahwa dalam rangka stabilitasi harga daging sapi, pemerintah menugaskan BUMN dan Bulog untuk mengimpor daging kerbau sebanyak 170 ton," katanya di Jakarta, Rabu (25/3).

Ia menyebut, saat ini Bulog telah mengantongi izin impor daging kerbau ini. Bahkan, diharapkan sebelum Ramadhan, pasokan daging kerbau telah masuk ke pasaran.

Selain itu, Kemendag juga memfokuskan diri untuk menekan harga gula yang saat ini mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi. Rata-rata nasional harga gula di pasaran saat ini mencapai Rp17.000, padahal pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi gula hanya Rp12.500 saja.

"Segera akan dilakukan impor raw sugar sebesar 550.000 ton yang akan digiling oleh industri gula menjadi gula Kristal Putih," jelasnya.

Di samping itu, dalam upaya percepatan penurunan harga gula ini, lanjut Suhanto, pemerintah juga bekerja sama dengan pelaku industri di daerah untuk memasok gula ke Jakarta. Diharapkan, harga gula di Jabodetabek bisa stabil.

"Telah disepakati gula sebesar 33.000 ton oleh industri gula di Lampung untuk dikirim ke Jakarta. Dengan harapan langsung dapat dipasarkan di ritel-ritel modern dan langsung kepada masyarakat di Jakarta. Saat ini progresnya sudah masuk 12.000 ton dan terus sampai hari ini proses pengiriman sedang berlangsung," jelasnya.

Untuk menstabilkan harga beras, kata Suhanto, pemerintah telah menugaskan Bulog untuk melakukan distribusi beras medium ke pasaran. Bahkan, pasokan beras medium ini akan terus dilakukan hingga Desember 2020 mendatang.

"Informasi saat ini Bulog masih menguasai beras sekitar 1,5 juta ton. Penyaluran beras Bulog dalam rangka mempermudah pemerataan kepada masyarakat, saat ini Bulog sudah bekerjasama dengan retail modern di seluruh Indonesia," ujar Suhanto.

Suhanto mengatakan demi menstabilkan harga bawang putih, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan importasi bagi komoditi ini. Targetnya, 150.000 ton akan diimpor untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini mencapai Rp42.500.

"Sampai tanggal 9 Maret kemarin, yang sudah masuk menurut pantauan kami, sudah mencapai 11.000 ton," katanya.

281