Surabaya, Gatra.com - Satu lembaga Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menutup layanannya. Adalah Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur (Bapenda Jatim) yang menyatakan menutup sementara sejumlah layanannya mulai Senin lalu (23/3) hingga waktu yang belum ditentukan.
Bapenda menutup 164 layanan unggulan, di antaranya yang mencakup layanan drive thru, payment point, samsat corner dan samsat keliling. Alasannya, layanan tersebut berhubungan langsung dengan masyarakat.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (Bapenda Jatim), Budi Suprajitno mengatakan, masyarakat masih dapat memanfaatkan layanan itu. Budi mengatakan, ada 46 Samsat induk dan 12 drive thru yang melekat.
"Namun, jam (operasionalnya) terbatas. Jam (buka) mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kalau Jumat, buka mulai pukul 07.30 WIB, sampai pukul 11.00 WIB," kata Budi di Gedung Grahadi, Rabu (25/3).
Meski masih layanan yang buka, Budi mengimbau agar masyarakat mematuhi aturan atau protokol keamanan dan kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, yakni, pihaknya akan mensterilkan para wajib pajak dengan semprotan disinfektan, cuci tangan, dan hand sanitizer.
"Kami sediakan bilik sterilisasi dan juga hand sanitizer di masing-masing loket. Ada juga handscoon (sarung tangan karet) dan masker bagi para petugas," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, jika ada masyarakat yang memerlukan layanan pembayaran, dapat menunda selama penutupan sementara. Jika sudah dibuka kembali seperti biasa, pihaknya tidak akan memberlakukan atau membebaskan dari denda keterlambatan.
