Surabaya, Gatra.com - Sejak dua pekan lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah menerima bantuan bahan disinfektan dan alat kesehatan. Kini, Pemprov kembali menerima bantuan dari sejumlah pihak.

Bantuan berasal dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya, dan PT Molindo Raya Industrial berupa 20 ribu liter ethanol, 100 APD, 2000 masker, 10.800 alat rapid test dan dana sebesar Rp1,65 miliar.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahan ethanol itu akan diracik menjadi cairan disinfektan. Kemudian, cairan yang sudah jadi akan disalurkan ke sejumlah daerah di Jawa Timur untuk dilakukan penyemprotan.

"Kampung mana, di titik mana yang membutuhkan penyemprotan disinfektan. Kami ingin menyiapkan orang yang bisa di-training lebih dahulu," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (26/3).

Khofifah menjanjikan honor sebesar Rp75 ribu per orang bagi para warga yang telah dilatih untuk melakukan penyemprotan. Pemberian honor juga akan dibarengi dengan program cash forward yang dilakukan secara bergilir.

Direktur Umum PT Molindo Raya Industrial Imam Hadi Purnomo mengatakan, permintaan bahan ethanol meningkat luar biasa. Meskipun demikian, pihaknya lebih memilih untuk menyalurkan kepada Pemprov Jatim.

Menurutnya, Pemrov Jatim punya wewenang dan peta penyebaran wabah Covid-19. Apalagi, lanjutnya, ethanol bukan jenis cairan yang dapat dibeli dan dibuat untuk campuran bahan kimia lain secara bebas.

"Kami khawatir, karena ini (ethanol) barang yang sensitif. Kalau sekedar membantu tapi bukan pada sasarannya, yang kena (masalah) kami. Karena barang ini bisa jadi macam-macam," kata Imam.

Sebelumnya, Pemprov Jawa Timur juga telah menerima bantuan dari Polda Jawa Timur. Sejumlah personel Subden KBR Datasemen Gegana Brimob Polda Jatim yang diperbantukan pada Posko Satgas Covid-19 di bawah komando Pemprov.