Home Kebencanaan Kampanye Corona ala Pendukung Gubernur Jambi

Kampanye Corona ala Pendukung Gubernur Jambi

Jambi, Gatra.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus meluas. Pada Kamis 26 Maret 2020, setidaknya sudah ada 893 kasus atau bertambah 103 kasus, sementara 35 orang sembuh dan 78 meninggal dunia. Pemerintah daerah hingga pusat pun mulai menerapkan kebijakan beraktivitas dan bekerja di rumah. Aktivitas sekolah hingga menggelar acara keramaian mulai dilarang. Masyarakat mulai menjaga jarak dengan sesama hingga menjauhi pusat keramaian (self distancing).

Di Jambi, keresahan semakin bertambah dengan kasus seorang warga Jambi dinyatakan positif Covid-19. Dan, satu orang dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) meninggal dunia. Teranyar, 5 petugas medis di RSUD Raden Mattaher ikut terpapar. Kini kelimanya sedang dalam ODP petugas.

Namun sebaliknya, segala macam cara terus dilakukan pendukung calon kepala daerah untuk menang dalam pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020. Tak terkecuali memanfaatkan bencana Corona Virus sebagai isu politik. Di tengah bencana, duka dan penderitaan itu, di media sosial lagi berlomba tampil menunjukkan siapa yang paling peduli. 

Hal ini mencuat setelah beredarnya foto Gubernur Jambi, Fachrori Umar atau FU saat meraih sebuah penghargaan beberapa bulan lalu yang dianggap sebagai bagian kampanye. Foto ini mengaitkan bencana tersebut dengan dukungan Gubernur Jambi Fachrori Umar yang peduli melawan Corona, menganggarkan dana sebesar Rp11 miliar. 

"Tanggap Covid-19 Fachrori Umar siapkan anggaran 11 Miliar!!! Untuk Tangani Covid-19 di Jambi," tulis dalam foto itu. Foto yang beredar bertuliskan peduli perang Covid-19 ikut menyerukan empat tagar yakni #komitmenfu, #Berkahfachrori, #Fuforgubernurjambi dan #Jambiberkah.

Karo Humas Pemprov Jambi, Johansyah mengakui foto itu. Setelah beredar, ia langsung memerintahkan anak buahnya bernama Adi untuk menarik foto itu melalui tim pendukung. Karena menurut Johansyah, Adi lebih mengenal dekat dengan tim tersebut.  

Sudah dijelaskan bahwa ada kekekeliruan yang dibuat tim keluarga (pendukung) dan sudah ditarik postingan tersebut, ujar Johansyah, Kamis (26/3).

Sebelumnya, untuk mencegah penyebaran wabah virus corona COVID-19 di wilayah Jambi, pemerintah setempat menyiapkan dana sebesar Rp11 miliar yang berasal dari dana tak terduga. Dana ini diperuntukan ke tiga OPD, yakni Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum, dan BPBD. Mungkin mereka lupa, kalau sumber uang ini berasal dari rakyat. Dengan membayar pajak, rakyat sudah memenuhi kewajibannya sebagai warga negara.

Pemerintah sudah sepatutnya menjaga kepercayaan rakyat terhadap janji republik untuk melindungi bangsa dan tanah air, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945.

Untuk diketahui, Pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020 diprediksi akan lebih ramai dibandingkan tahun 2015 lalu. Setidaknya ada beberapa tokoh yang maju melawan petahana Fachrori Umar dari berbagai partai. Mereka, Bupati Sarolangun Cek Endra, Bupati Merangin Al Haris, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Bupati Tebo Sukandar, Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial, politisi senior mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode sekaligus Anggota DPR RI tiga periode Usman Ermulan, mantan Wakil Wali Kota Jambi Abdullah Sani, Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri dari Partai Demokrat, Anggota DPR RI Bakri, dan Ketua Himpunan Kerinci Jambi sekaligus penasehat Partai Gerindra Ramli Taha.

347