Home Kesehatan Covid-19 Bisa Sembuh, Asal Istirahat Teratur dan Minum Obat

Covid-19 Bisa Sembuh, Asal Istirahat Teratur dan Minum Obat

Surabaya, Gatra.com - Sudah sepekan lebih, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan persebaran wabah Covid-19. Banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 dan masuk dalam tiga kategori, mulai orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19. Dalam kurun waktu tersebut, Covid-19 juga telah memakan korban tewas.

Namun, di tengah semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang terjangkit, ada secerca harapan, di antara mereka, ada juga beberapa pasien yang dinyatakan sembuh dari siksaaan Covid-19.

Salah satunya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya Budi Hidayat. Budi adalah satu dari 7 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 yang diumumkan kemarin (26/3).

Budi sempat memberikan testimoni tentang pengalamannya selama menderita Covid-19 melalui teleconference di Gedung Grahadi Surabaya. Ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, beberapa dokter, pejabat daerah, dan awak media.

Gatra.com pun sempat mewawancarai Budi melalui sambungan telepon. Budi menuturkan, dirinya mulai merasakan gejala demam dan batuk pada Jumat lalu (13/3). Sadar sedang berada di tengah wabah Covid-19, dirinya lalu memeriksakan diri.

"Pusing, nggreges-nggreges gitu (demam) setelah bertugas dari bandara. Lalu saya pulang ke rumah. Terus, saya telepon dokter di RSU Universitas Airlangga (Unair), minta dicek," kata Budi dihubungi Gatra.com, Kamis (26/3).

Benar saja, Budi mengaku mendapat konfirmasi dari dokter bahwa dirinya positif Covid-19. Beruntung, keluarganya tidak tertular Covid-19 yang dideritanya. Dia mengatkan, semua anggota keluarga lain, negatif Covid-19.

Budi langsung mengisolasi diri di RSU Unair selama 14 hari sesuai anjuran dokter. Selama menjalani isolasi di RSU Unair, Budi mengaku rutin mengkonsumsi obat Chloroquine dan obat anti viral.

Selama itu, dirinya mengaku sempat merasa tidak nafsu makan, meski tidak ada pantangan makanan yang dianjurkan dokter kepadanya. Budi mengira, hal itu hanya efek samping semalam mengkonsumsi Chloroquine dan bat-obat lainnya.

"(obat anti viral itu) untuk antisipasi. Walaupun juga ada obat (lainnya) yang pentingkan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin," kata Budi.

Saat menjalani pengobatan selama 14 hari tersebut, kondisi fisik Budi berangsur pulih. Budi mengaku kembali menjalani swab tes untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 di dalam tubuh. Hasilnya negatif.

Begitu pula saat menjalani swab tes untuk kali kedua.

Dirinya juga dinyatakan dokter negatif Covid-19. Meskipun demikian, Budi tidak langsung bersenang-senang. Dirinya masih harus tetap waspada. Caranya, jaga pikiran dan tidak stres.

Menurutnya, stres dapat menurunkan daya tahan tubuh. Selain beristirahat teratur, dia juga menyarankan untuk tidak berada di keramaian agar kasus penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

Untuk itu dirinya berterima kasih atas dukungan rekan sejawatnya selama menjalani perawatan medis di RSU Unair.

"Saya pesan kepada masyarakat bahwa yang penting, penyakit ini bisa sembuh. Asal kita disiplin, istirahat teratur, jaga jangan sampai keluar rumah dan kumpul dengan banyak orang. Karena akan menambah kasus (penyebaran Covid-19) lagi," tutur pria berusia 48 tahun itu.

4607