Palembang, Gatra.com – Di saat cairan pembersih tangan (hand sanitizer) kian dibutuhkan masyarakat, Ketua Tim PKK Kabupaten Musi Banyuasin, Thia Yufada mengajarkan proses pembuatannya berasal dari daun sirih. Cairan pembersih tangan dipergunakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid 19 yang tengah merebak.

Dikatakan Thia, inisiasi mengajak para anggota TP PKK membuat cairan pembersih tangan (hand sanitaizer) sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus covid. Pembuatannya pun mengandalkan bahan alami, seperti daun sirih, perasan jeruk nipis dan bahan lainnya.

“Bermula dari sulitnya memperoleh cairan pembersih tangan yang berbahan kimia. Selain itu juga, daun sirih juga sudah dikenal sebagai bahan alami antiseptik,” ujarnya, Jumat (27/3).

Saat cairan pembersih tangan langkah dan mahal, tim PKK bisa membuatnya secara mandiri dengan menggunakan bahan alami.

Istri Bupati Muba ini menjabarkan proses pembuatan cairan pembersih tangan diantaranya dengan menyiapkan 500 gram daun sirih yang sudah dicuci bersih. Daun sirih tersebut dipotong berukuran kecil. Sementara itu, 2.000 ml air direbus hingga mendidih. Lalu rendam 500 gram daun sirih dengan air mendidih tersebut dan disteam.

“Lakukan proses steam dengan menggunakan api kecil selama 30 menit dan saring hasil steam. Setelah itu, campur 5 sendok teh jeruk nipis ke dalamnya. Setelah selesai, masukkan dalam botol kecil spray dan siap digunakan,” terang Thia.

Pembuatan cairan pembersih tangan ini pun bisa dilakukan mandiri dan bisa diproduksi bagi sarana kesehatan dasar, saat persediaan cairan berbahan kimia habis."Nantinya cara pembuatannya akan kita tularkan juga ke para anggota TP PKK seluruh Kecamatan dan Desa dalam wilayah Kabupaten Muba, agar semua ibu-ibu bisa memanfaatkan bahan alami untuk menjaga kebersihan tangan terutama untuk kebersihan keluarga,"ucapnya.