Denpasar, Gatra.com -  Pemerintah Provinsi Bali telah menunjuk RS Udayana di Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung sebagai pusat isolasi pasien COVID-19. "Mendengar masukan dari berbagai pihak, kami (Provinsi Bali) telah menyiapkan RS PTN Udayana sebagai pusat isolasi pasien COVID-19, maupun pusat pencegahan," jelas Gubernur Bali, Wayan Koster,Sabtu(28/3) di Kota Denpasar.

RS PTN Udayana yang akan difungsikan pada 7 April, sekarang masih dalam persiapan. Kalau itu sudah siap, maka RS daerah lainnya yang saat ini merawat pasien COVID-19 akan dihentikan agar penyebarannya bisa dilokalisir, tidak menyebar ke berbagai daerah. "Dengan demikian pengelolaan COVID-19 di Bali dilokalisir yang hanya dipusatkan di RS PTN Udayana," ujarnya.

Berkaitan dengan fasilitas yang dibutuhkan tekait penanganan COVID-19, Provinsi Bali telah mendapat bantuan dari pusat berupa APD, yaitu 4000 unit, kiriman rapid test kit sebanyak 3.800 unit. Itu baru tahap 1, akan dikirim lagi pada tahap berikutnya. "Alat-alat tersebut sudah langsung kami distribusikan melalui Satgas kepada RS rujukan yang melaksanakan penanganan COVID-19," katanya.

Rapid test sudah mulai dilakukan kemarin, diprioritaskan bagi tenaga medis yang bertugas di RS rujukan untuk memastikan para tenaga medis ini betul-betul sehat. Selain itu juga Provinsi Bali juga telah mempriortaskan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari berbagai negara. PMI yang dikarantina sudah menjalani rapid test, hasilnya negatif dan mereka diberi surat keterangan sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing untuk selanjutnya melakukan isolasi mandiri.

Dia menambahkan, hasil rapid test keluar dalam waktu 15 menit sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui hasilnya. "Menurut informasi dari dokter, tingkat akurasinya mencapai 99 persen," tutupnya.