Kudus, Gatra.com - Sebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sudah merata. Bahkan, dua PDP kembali dinyatakan meninggal dunia, Minggu (29/3).
Jubir Satgas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus, Andiani Aridewi mengatakan, PDP yang meninggal saat dalam penanganan tim medis tersebut, berasal dari Kecamatan Jekulo dan Kaliwungu.
"PDP yang meninggal dunia itu dengan penyakit penyerta. Jadi hasil laboratoriumnya belum tentu positif," ujarnya melalui rekaman suara yang diterima Gatra.com, Senin (30/3).
Sementara persebaran ODP dan PDP di kabupaten berjuluk Kota Kretek, disebutkannya, sudah merata di sembilan kecamatan.
"Kabupaten Kudus, ada sembilan kecamatan yang sudah rata baik PDP maupun ODP. Jumlahnya masing-masing berbeda, ada wilayah yang ODP-nya banyak tetapi PDP-nya rendah, begitu pun sebaliknya," jelasnya.
Meski ada desakan dari sejumlah pihak untuk membuka identitas PDP, pihaknya mengaku tidak berwenang untuk membeberkan informasi tersebut ke publik. Mengingat, hal tersebut harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari sang pasien.
"Kalau open by name gak bisa, bisanya kalau angka saja. Open by name harus atas persetujuan yang bersangkutan," terangnya.
Ia pun menyerukan, agar semua instansi hingga di tingkat desa mengimbau masyarakat untuk mengimplementasikan perilaku social distancing dan physical distancing. Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat tetap waspada dan tidak panik.
"Harapnnya ada suport dari teman-teman, mulai dari RT/RW agar mereka bisa menerapkan physical distancing," imbuhnya.
Dilansir dari corona.kuduskab.go.id pada data pembaharuan pukul pukul 09.35 WIB, Senin (30/3). Di Kabupaten Kudus total ada sebanyak 44 PDP, rinciannya 26 PDP asal Kudus dan 18 sisanya berasal dari daerah luar.
Sementara ODP total keseluruhan sebanyak 223, dari jumlah tersebut 63 ODP dari dalam wilayah Kudus dan sebesar 223 ODP berasal dari luar wilayah Kudus.
