Pekanbaru, Gatra.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyarankan bupati/walikota se-Riau untuk tidak bergantung pada pemerintah provinsi dan pusat terkait penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), serta kebutuhan lainnya untuk pencegahan penyebaran virus Corona. "Terkait pembelian APD, rapid test, obat-obatan dan vitamin mereka (bupati/walikota) jangan cuma berharap ke pemerintah provinsi dan pusat. Gunakan uang yang ada di kabupaten/kota untuk pencegahan penyebaran virus Corona," tegas Syamsuar, Selasa (31/3/2020).

Terlebih, kata Syamsuar, pemerintah pusat sudah memerintahkan  pengadaan alat dan kebutuhan lainnya terkait pencegahan Covid-19 bisa melalui penunjukan langsung. "Kepada kepala dinas kesehatan provinsi juga saya pesankan, agar menyampaikan ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Biarkan mereka melakukan pengadaan sendiri, sehingga mereka lebih leluasa mempersiapkan APD, termasuk obat-obatan, vitamin, masker dan sebagainya," ujarnya.

Seperti diketahui keterbatasan APD bagi tenaga medis telah membuat upaya penanganan pasien Corona menjadi kurang optimal. Pasalnya, para  petugas medis juga harus melindungi dirinya dari paparan virus Corona.

Hingga Senin (30/3) jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Virus Corona di Riau mencapai 14.989 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 14.879 orang sedang dalam proses pemantauan , sementara 110 pasien telah selesai pemantauan.  Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 109 orang dengan rincian: 79 orang masih dirawat, 29 orang pulang dan sehat,1 orang meninggal. Sedangkan 3 pasien terkonfirmasi positif virus Corona dengan 1 pasien dinyatakan sembuh, dan 2 pasien masih dirawat.