Home Kesehatan Polda Sumbar Semprot 47 Ribu Liter Disinfektan di Padang

Polda Sumbar Semprot 47 Ribu Liter Disinfektan di Padang

Padang, Gatra.com - Beragam upaya dilakukan Polda Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), untuk percepatan penanganan penyebaran corona virus disease (Covid-19). Tim gabungan berjibaku melakukan penyemprotan disinfektan di tujuh titik jalan raya di kawasan kota provinsi itu.

Kegiatan penyemprotan disinfektan secara massal itu, dipimpin langsung Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto dan Wakolpda Sumbar, Brigjen Pol Rudy Sumadiyanto, beserta jajarannya. Kemudian juga melibatkan BPBD Sumbar, Damkar, serta instansi terkait lainnya di Kota Padang.

Adapun tujuh titik jalan raya yang disemprot disinfektan tersebut, di antaranya Jalan Sudirman Padang, Rasuna Said Padang, Khatib Sulaiman Padang, Adinegoro Padang, Samudera Padang, Raden Saleh, dan Jalan Nipah Padang. Penyemprotan dengan menggunakan empat unit mobil watercanon.

 "Penyemrotan massal ini menghabiskan sekitar 47.000 liter disinfektan dengan menggunakan empat unit armoured water canon (AWC) milik Brimob, Dit Shabara, dan Polresta Padang," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Rabu (2/4).

Satake menyebutkan, penyemprotan ini yang keduakalinya dilakukan Polda Sumbar dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Tujuannya untuk percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di Padang. Apalagi, saat ini kasus Orang Dalam Pantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumbar semakin meningkat.

Selain itu, penyemprotan itu juga sesuai instruksi Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz, yang tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/1008/111/KES.7/2020 tertanggal 27 Maret 2020, tentang Meminimalisir Tingkat Penyebaran Covid-19. Instruksi tersebut memerintahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan.

"Selain Polda Sumbar, jajaran Polres dan Polresta juga melakukan hal yang sama, dengan tujuan yang sama, yakni pencegahan penyebaran Covid-19," imbuh Satake.

Kemudian di sisi lain, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, juga berjibaku di perbatasan jalur darat melakukan pemeriksaan selektif secara ketat. Terutama dikarenakan banyaknya eksodus warga daerah lain dan perantau yang masuk ke Sumbar. Tujuannya, agar tidak ada pendatang yang membawa virus ke Ranah Minang.

Setidaknya, ada sembilan titik daerah perbatasan jalur darat yang dijaga ketat oleh petugas, di antaranya perbatasan Dharmasraya - Jambi, Sijunjung - Riau, Pesisir Selatan - Kerinci, Jambi dan Bengkulu, Pasaman - Riau dan Sumatra Utara, Pasaman Barat - Sumatra Utara, Solok Selatan - Jambi, serta Limapuluh Kota - Riau.

"Petugas perbatasan ini 45 orang, terdiri dari tim kesehatan, TNI/Polri, Satpol PP yang ada di kabupaten/kota, dan bekerja secara bergantian setiap harinya," kata Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar.

183