Home Gaya Hidup Jajal Lomba Desain Kain Gambo saat WFH

Jajal Lomba Desain Kain Gambo saat WFH

Palembang, Gatra.com – Masa-masa work from home (WFH) seperti saat ini sebenarnya masih bisa diisi dengan kegiatan produktif tambahan. Misalnya, mengikuti kompetisi design kain gambo dari kabupaten Musi Banyuasin ini.

Panitia lomba yang digagas oleh istri bupati Musi Banyuasin ini masih berlangsung sampai juni mendatang. Para peserta yang hendak ikut serta memang tidak diwajibkan untuk keluar rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid 19.

“Para peserta cukup dengan mendaftar di website http://dekranasdakab-muba.id, dan tersedia hadiahnya menarik,” ujarnya, Rabu (1/4).

Thia yang juga perempuan Inovatif 2019 tersebut menyebut, panitia menyediakan hadiah uang puluhan juta bagi pemenang lomba desain motif Gambo Muba nantinya. Pemenang pertama mendapatkan Rp15 juta, pemenang kedua mendapatkan Rp12 juta, pemenang ketiga memperoleh Rp10 juta sedangkan harapan 1 mendapat Rp7,5 juta, harapan kedua memperoleh Rp6 juga dan juara harapan ketiga memperoleh uang Rp5 juta.

“Persyaratan juga tidak rumit, baik WNI maupun WNA boleh ikut, ini lomba perseorangan dan karya yang diikutkan juga harus orisinil. Peserta tinggal mengisi pendaftaran secara online, sehingga bisa dilakukan meski WFH,” terangnya.

Mengenai konsep desain yang diikutsertakan pada lomba harus diaplikasikan dengan berbagai platform seperti pada kain, kertas daur ulang dan material lainnya. "Karya pemenang akan menjadi pemilik panitia. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi kontak panitia ini (082182295666)," terang ia.

Gambo Muba ialah produk eco fashion yang telah dikenalkan baik level nasional maupun mancanegara. Sebelumnya pada pameran UMKM di Jakarta, Presiden RI Joko Widodo pun tampak memborong Gambo Muba dan sebelumnya ibu negara RI Iriana Joko Widodo juga tampak memuji dan mengagumi produk Gambo Muba yang berasal dari olahan limba getah Gambir.

Kain tradisional ini juga berhasil memperluas pangsa pasar untuk produk non fashion yakni menjadi bahan untuk kelengkapan furniture dan interior di hotel bintang lima Jakarta.

Ia optimis produk asli daerahnya ke depan dapat terus bersaing sehingga terdapat inovasi-inovasi kekinian yang terus berkembang. "Sesuatu yang tidak berguna kami coba manfaatkan dengan maksimal supaya memiliki nilai tinggi dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, terutama untuk perkembangan industri tekstil terutama meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat," ulasnya.

979