Home Kebencanaan RS Swasta Tanggani Corona, Anies Minta BPJS Jangan Terlambat

RS Swasta Tanggani Corona, Anies Minta BPJS Jangan Terlambat

Jakarta, Gatra.com- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan keluhan dari beberapa rumah sakit swasta yang menanggani pasien Covid-19. Mereka berharap, pembayaran tidak terlambat karena sudah tidak dana untuk menalanginya.

 

Seruan ini mengingat pemerintah tengah menyiapkan tambahan anggaran untuk penanganan virus corona sebesar Rp405,1 triliun. Dari anggaran tersebut, Rp75 triliun diperuntukan untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan .

“Permintaan untuk pemerintah, 70 rumah sakit kebanyakan swasta. Mereka berharap dukungan BPJS Kesehatan dalam pembayaran tagihan-tagihannya. Mengelola cashflow tidak mudah karena menangani banyak pasien. Tolong dipermudah agar mereka masih mau menerima kasus covid,” ucap Anies melalui konferensi pers online dengan Wakil Presiden RI, Rabu (2/4).

Rumah sakit dituntut untuk menangani pasien dalam skala besar. Kasus Covid-19 semakin meningkat. Anies menyebut, sampai saat ini, dalam satu hari ada penambahan sekitar 40 kasus.

“Kita siap untuk handle dan merespon cepat agar jangan sampai terlambat penanganannya. Kita mendeteksi lebih awal orang-orang yang terpapar. Banyak dari kasus itu terlambat [penangananya], akibatnya fatal. Selain itu, kita terlambat mendeteksi, sehingga sudah menularkan ke lainnya. Kuncinya, kemampuan meningkatkan testing,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin juga meminta BPJS Kesehatan agar membayarkan tunggakan yang sudah jatuh tempo. “Ini sudah dikalkulasi. Semoga usulan supaya rumah sakit berpartisipasi lebih maksimal. Mudah-mudahan tunggakan bisa diselesaikan,” ujarnya.

85