Home Kesehatan Jalan di Kota Tegal Ditutup Beton, Warga Sakit Sulit ke RS

Jalan di Kota Tegal Ditutup Beton, Warga Sakit Sulit ke RS

Tegal, Gatra.com - Pemberlakuan isolasi wilayah di Kota Tegal, Jawa Tengah membuat warga kesulitan mengakses layanan kesehatan. Warga yang sakit tak bisa segera mendapat penanganan di rumah sakit (RS) karena jalan ditutup beton.

Menyusul pemberlakuan isolasi wilayah sejak 30 Maret hingga 30 Juli 2020, Pemkot Tegal menutup 49 titik jalan di perbatasan dan di dalam kota. Salah satu ruas jalan yang ditutup menggunakan pembatas beton atau movable concrete barrier (MCB) adalah Jalan Sultan Agung. Pemasangan MCB dilakukan di ruas jalan yang berada tepat di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah sejak Rabu (1/4) malam.

Setelah ditutup, ruas jalan protokol itu hanya hanya bisa dillewati oleh satu sepeda motor. Akibatnya, terjadi antrean karena pengendara sepeda motor dari arah dalam Kota Tegal dan arah sebaliknya harus bergantian melintas. Sementara pengendara mobil yang tidak tahu jalan ditutup harus berbalik arah dan mencari jalan lain.

Selain menimbulkan penumpukan kendaraan, penutupan jalan itu juga membuat warga yang hendak ke RSUD Kardinah kesulitan. Hal itu terlihat saat sebuah mobil yang membawa seorang warga yang sedang sakit keras hendak masuk ke rumah sakit dari arah dalam kota, Kamis (2/4).

Warga tersebut tak bisa secepatnya mendapat penanganan medis dan terpaksa harus mencari jalan lain karena pembatas jalan tak bisa digeser. Padahal kondisinya disebut oleh pengemudi mobil sudah sekarat.

"Ini ada orang sakit sudah sekarat mau ke rumah sakit tapi jalan ditutup. Lewat jalan lain kondisinya juga macet," kata pengemudi tersebut dengan nada panik.

Warga yang sakit terlihat terbaring lemah di dalam mobil. Dia sempat akan dipindahkan ke becak agar bisa segera dibawa masuk ke rumah sakit. Namun karena kondisi warga itu tak memungkinkan untuk dibawa menggunakan becak, rencana itu diurungkan. Mobil berwarna putih itu akhirnya terpaksa memutar untuk mencari jalan lain.

Petugas parkir RSUD Kardinah Wahyudin (56) mengatakan, penutupan jalan mengganggu akses masuk maupun keluar rumah sakit.

"Ambulans mau keluar susah. Kalau yang mau masuk ke rumah sakit dari dalam kota juga tidak bisa. Harus memutar. Karyawan rumah sakit mau masuk juga terganggu karena jalan jadi macet," kata Wahyudin Kamis (2/4).

Menurut Wahyudin, penutupan jalan itu dilakukan sejak Rabu (1/4) malam. Dampaknya, arus lalu lintas di depan rumah sakit menjadi macet keesokan harinya.

"Tadi pagi macet panjang. Akhirnya ada orang yang peduli dan sukarela mengatur lalu lintas. Dibuat gantian lewatnya, 10 motor, 10 motor," ujarnya.

329