Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut baik penundaan Pilkada 2020 yang awalnya serentak akan dilaksanakan pada September 2020 mendatang, menyusul datangnya pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Saya menghormati setiap keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi III DPR dan Pemerintah Pusat terkait pendundaan pelaksanaan Pilkada," ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (2/4).
Apalagi, katanya, sebagai pasangan incumbent, ia dan wakil wali kota serta segenap jajaran Pemerintah Kota Semarang tengah fokus menanggulangi wabah Covid-19 ini.
"Saat ini saya dan bu wawali adalah pasangan calon yang maju dalam Pilwakot 2020. Tentunya ini menjadi hal yang sangat bias jika proses kampanye tetap berjalan karena tidak ada penundaan, sementara kami tengah fokus menanggulangi Covid-19," jelasnya.
Menurutnya, saat ini partai juga tengah fokus bekerja untuk masyarakat demi mencegah penyebaran Covid-19 melalui program sosialisasi dan pemberian bantuan.
"Partai kami PDIP juga tengah fokus membantu masyarakat di mana-mana, di tengah wabah ini. Kami juga selalu turun dalam setiap aktifitas penyemprotan," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menambahkan, pihaknya mengikuti keputusan dari KPU RI, termasuk penundaan tahapan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS), pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP), dan pemutakhiran data pemilih
"Kami juga menunda masa kerja panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga ada keputusan selanjutnya dari KPU RI," imbuhnya.
Saat ini, pihaknya tengah menunggu peraturan pemerintah pengganti UU (Perppu) dari Kementrian Dalam Negeri.
"Terkait pengembalian dana hibah kami masih menunggu juknis dari KPU RI dan Mendagri. Tinggal tunggu saja," pungkasnya.
