Semarang, Gatra.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku siap menjalankan seluruh instruksi yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
Melalui sambungan telekonferensi yang diikuti oleh 49 kepala daerah di seluruh Indonesia, Mantan Presiden Indonesia ke-5 tersebut menyampaikan setidaknya tujuh hal.
Pertama, seluruh kader PDIP di wajibkan untuk mensosialisasikan Fatwa MUI terkait dengan pemakaman jenazah penderita Covid-19. Kedua, agar seluruh kader terus mencermati perkembangan situasi agar dapat melakukan langkah antisipasi.
Selanjutnya, seluruh kader harus fokus menghentikan penularan dengan karantina, menjaga jarak sejauh 2 meter, mencuci tangan, menggunakan masker, dan fokus mempersiapkan sistem logistik kebutuhan pokok bagi rakyat miskin.
Keempat, putri proklamator kemerdekaan RI ini juga meminta seluruh kepala daerah dapat mempelajari dan mendukung program bantuan pengamanan sosial.
Kelima, kepala daerah juga diminta untuk menyiapkan lahan pemakaman khusus korban bencana. Keenam, meminta agar seluruh kadernya dapat terus mengedepankan kerja gotong royong untuk kemanusiaan.
Dan yang terakhir mendorong gerakan menanam tanaman apapun yang dapat dikonsumsi.
"Saya siap mengikuti seluruh arahan dan instruksi yang disampaikan oleh Ibu Ketua Umum. Termasuk meningkatkan gerakan sosialisasi dan pengamanan sosial yang sudah berjalan di Kota Semarang," ungkap Hendi sapaan akrabnya, Kamis (2/3).
Hendi menyebutkan, dirinya juga telah menyiapkan area pemakaman khusus bagi korban bencana dalam hal ini adalah pasien Covid-19.
"Pemkot Semarang sudah menyiapkan satu lahan pemakamam khusus bagi jenazah pasien Covid-19 di daerah Ngiderego Mijen dengan luas 4000 meter persegi dan terletak jauh dari area pemukiman," jelasnya.
Sedangkan terkait gerakan menanam tanaman apapun yang dapat dikonsumsi termasuk tanaman obat, pihaknya mengaku telah membagikan 10.000 paket empon-empon jamu rempah pencegah Corona.
"Bentuknya kering jadi masyarakat dapat menyeduh sendiri. Kami juga selalu mendorong masyarakat untuk aktif menanam tanaman obat lewat kegiatan PKK," tandasnya.
