Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan anggaran sebesar Rp3 triliun untuk menangani penyebaran virus corona di Ibu Kota. Dana tersebut dialokasikan dalam anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Edi Sumantri membenarkan adanya alokasi sejumlah dana tersebut. Menurut Edi, awalnya Anies menyiapkan hanya Rp1 triliun, kemudian ditambahkan Rp2 triliun untuk digunakan hingga Mei mendatang.

“Sehingga, total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 ini sebesar Rp3 triliun,” kata Edi saat dikonfirmasi, Jumat (3/4).

Adapun, anggaran tersebut disusun sejak Maret lalu. Alokasi anggaran tersebut berasal dari pemanfaatan BTT, penundaan sejumlah Penanaman Modal Daerah (PMD) di bidang infrastruktur, pelaksanaan Formula E, dan penundaan pembelian tanah.

“Sehingga nantinya anggaran tersebut dapat dimanfaatkan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan sejumlah OPD terkait dalam penanggulangan Covid-19,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat virtual dengan Wapres Ma’ruf Amin, Gubernur Anies sudah menyampaikan bahwa bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran sebesar 3 triliun rupiah untuk penanganan Covid-19 hingga bulan Mei, dan akan ditambah lagi apabila pandemi ini berkepanjangan sampai sesudah Mei.

“Kami sendiri di DKI Jakarta, sudah mengalokasikan pada saat ini, yang sudah dialokasikan sampai dengan bulan Mei itu sebesar 3,032 triliun. Per hari ini ada 1,032 triliun, lalu ditambah 2 triliun sampai dengan bulan Mei. Jadi, sudah ada 3 triliun yang kita alokasikan untuk penanganan Covid. Bila ini berkepanjangan sampai sesudah bulan Mei, nanti akan kita tambah lagi anggarannya,” kata Anies dalam laporannya saat berbicara dengan Wapres, di Jakarta, Kamis (2/4).