Home Ekonomi Capai Rp19 Ribu/Kg, Gula Pasir Inflasi Tertinggi di Sumbar

Capai Rp19 Ribu/Kg, Gula Pasir Inflasi Tertinggi di Sumbar

Padang, Gatra.com - Harga gula pasir masih tinggi di Sumatera Barat (Sumbar), bahkan penyumbang inflasi tertinggi saat ini. Terutama di Kota Padang dan Bukittinggi, yang menjadi daerah tolok ukur perkembangan ekonomi di Ranah Minang selama ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar mencatat, harga gula pasir mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 6,03% di Kota Padang, dan bahkan 21,95% di Bukittinggi. Harga komoditas tersebut di pasaran, bahkan melambung tinggi dari Rp12.000 per kilogram menjadi Rp19.000 per kilogram.

"Kendati mengalami kenaikan, inflasi gula pasir belum berpengaruh terhadap laju inflasi di Kota Padang," kata Kepala BPS Sumbar, Pitono kepada Gatra.com di Padang, Jumat (3/4).

Menurutnya, pada Maret 2020, Kota Padang kembali melanjutkan deflasi (penurunan) harga secara rata-rata 0,02%. Deflasi di Kota Padang disumbang komoditas bawang putih mencapai 15,33%, dan cabai merah 13,14%.  Sebaliknya di Bukittinggi, masing-masing deflasi 17,18% dan 14,02%.

Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Kota Padang dan Bukittinggi hingga Maret 2020 masing-masing sebesar 0,34% dan 0,77%. Sementara laju inflasi year on year (yoy) dibanding dengan Maret 2019, untuk Kota Padang tercatat 2,01% dan Bukittinggi mencapai 2,76%.

Dengan kondisi itu, Pitono mengingatkan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan selama penanganan pandemic Coronavirus Disease (Covid)-19. Apalagi, saat ini banyak daerah yang melakukan pembatasan akses wilayah yang berpotensi mengganggu kelancaran distribusi barang.

"Pasokan komoditas harus dipastikan ketersediaan dan kelancaran distribusinya. Apalagi sekarang sudah mendekati Ramadan dan Lebaran," kata Pitono.

130