Home Kesehatan Sejak Impor dari Yogyakarta, Covid-19 Terus Menular di Jatim

Sejak Impor dari Yogyakarta, Covid-19 Terus Menular di Jatim

Surabaya, Gatra.com - Sudah dua minggu lebih masyarakat yang sadar akan bahaya wabah Covid-19, mencoba mengisolasi diri selama dua minggu. Setelah itu, beberapa masyarakat yang merasa sehat, mulai melakukan aktivitas diluar rumah.

Direktur Utama RSU dr. Soetomo Joni Wahyuhadi mengatakan, masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah belum sepenuhnya aman dari serangan wabah Covid-19. Sebab, penularan Covid-19 di Jawa Timur, sejatinya masih berlangsung. "Mohon disampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa masih dibutuhkan untuk mengisolasi diri. Karena kami ingin (memastikan) tidak ada penularan lagi," kata Joni di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4).

Joni menjelaskan, titik awal penularan, terjadi di Malang oleh seseorang yang baru saja pulang dari acara pertemuan internasional yang digelar Jogjakarta, Jawa Tengah. Penularan oleh pasien pertama itu terjadi pada 11 Februari lalu.

Sejak saat itu, Joni menyatakan bahwa pihaknya telah mempelajari 132 penyebaran dari 152 pasien yang positif Covid-19 di Jawa Timur. Selama proses penelitian tersebut, wabah Covid-19 menyebar dan tercatat ada 21 cluster atau titik episentrum (pusat) penularan se-Jawa Timur.

"Melihat banyaknya cluster itu, yang puncak penularan atau penyebaran wabah Covid-19, tercatat pada 16 Maret lalu, maka penularan (Covid-19) masih akan berlangsung. Oleh karenanya, sangat perlu memutus rantai penularan ini," tutur Joni.

Namun demikian, Joni tidak mengkonfirmasi hingga berapa lama penularan Covid-19 di Jawa Timur akan terus berlangsung. Dirinya hanya meminta agar masyarakat tetap mengisolasi diri agar tidak terjadi second transmission (penularan kedua).

Senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah. Sampai, proses penyebaran Covid-19 di Jawa Timur benar-benar hilang. Dia menganjurkan agar masyarakat yang keluar rumah hanya untuk keperluan pemenuhan kebutuhan dasar. Misalnya, kebutuhan membeli bahan pangan.

Sebab, meski masih merasa sehat usai mengisolasi diri selama dua minggu, bukan berarti tidak akan tertular Covid-19. "Tolong, kepada seluruh masyarakat, bahwa proses kita tetap tinggal di rumah sampai dipastikan bahwa proses penyebaran Covid-19 ini berhenti," tutur Khofifah.

1451