Home Kesehatan Cegah Corona, Ini Anjuran Besaran Konsumsi Temulawak

Cegah Corona, Ini Anjuran Besaran Konsumsi Temulawak

Jakarta, Gatra.com- Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk memelihara daya tahan tubuh. Di Indonesia, herbal yang memiliki kandungan curcumin ini pun sudah berabad-abad digunakan masyarakat.

Pemakaiannya terutama untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pada masa pemulihan. Kini temulawak juga digadang-gadang bisa mencegah infeksi covid-19.

Baca juga: Meski Tak Bunuh Corona, Empon-empon Naikkan Imunitas Tubuh

Terkait hal itu, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof. Dr. Chairul A. Nidom menjelaskan bahwa curcumin dalam temulawak mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus. Baik itu virus infuenza maupun Covid-19.

Sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh. Bila terpapar virus terus menerus bisa terjadi badai sitokin yang membuat paru- paru padat dan kaku. "Sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut ke kematian," katanya dalam keterangan tertulis diterima Gatra.com, Minggu (5/4). 

Dalam penelitian yang ia lakukan pada 2008, Prof. Nidom juga mengungkapkan, curcumin pada temulawak mampu mengendalikan sitokin inflamatori sehingga tidak terjadi badai sitokin.

Baca juga: JMK Buat Kapsul Imunobiotik Pencegah Virus Corona

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisonal dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr Inggrid Tania, M.Si menambahkan, berdasarkan empirical experiental evidence, scientific evidence, dan clinical evidence temulawak terbukti aman dan memberikan manfaat daya tahan tubuh.

Berbagai penelitian, terutama penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap curcumin menunjukkan bahwa curcumin bersifat antiperadangan, antivirus, serta antibakteri, antijamur, dan antioksidan.

Baca juga: Corona Merebak, Jamu Kekebalan Tubuh Laris Diburu

VP Research and Development SOHO Global Health, DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak. Penggunaan temulawak yang telah diekstrak ini lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcuminnya lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

"Untuk mendapatkan ekstrak curcumin 20 mg diperlukan 7500 mg temulawak segar. Sehingga produk Curcuma FCT sangat simple dan nyaman digunakan pasien tanpa harus repot membuat rebusan,” ungkap DR Aswin.

552