Home Internasional Perlukah Disinfektan Paket Kiriman Belanja, Ini Kata WHO

Perlukah Disinfektan Paket Kiriman Belanja, Ini Kata WHO

New York, Gatra.com – Banyaknya negara memberlakukan penguncian dan pembatasan keluar rumah untuk memperlambat penyebaran virus corona, menimbulkan persoalan baru, setelah orang-orang beralih memilih menggunakan jasa pengiriman untuk berbelanja online misalnya, yang kini justru diragukan sterilisasinya.

Apakah paket dikirim jasa pengantaran itu yang biasanya terbungkus dari karton, sudah terbebas dari penyebaran virus corona?

Sebuah studi oleh New England Journal of Medicine pada 17 Maret menyebut bahwa virus dapat hidup bertahan hingga sehari, jika berada di atas kertas karton.

Sebuah laporan pertengahan Maret dari National Institutes of Health, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), UCLA, dan Universitas Princeton menemukan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga tiga hari untuk bahan-bahan tertentu.

Jadi, apakah sudah waktunya untuk mensterilkan paket atau surat dari layanan jasa pengiriman Amazon, atau layanan lokal lainnya seperti Noon, ketika paket tiba di depan pintu? 

Peneliti dan pakar memberikan jawaban yang berbeda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), risiko penularan virus melalui barang pengiriman komersial masih dianggap sangat rendah.

"Kemungkinan orang yang terinfeksi, mencemari barang-barang komersial masih rendah dan risiko tertular virus yang menyebabkan COVID-19 dari paket yang telah dipindahkan, bepergian, dan terpapar pada kondisi dan suhu yang berbeda, juga masih rendah," kata WHO dalam sebuah tanya jawab terkait penularan virus corona diterbitkan bulan lalu.

Di tempat-tempat tertentu seperti di Uni Emirat Arab, di mana pembatasan pergerakan 24 jam telah diberlakukan, --kecuali untuk tugas-tugas penting seperti pergi ke supermarket atau apotek--, kemungkinan orang melakukan pemesanan makanan secara online, melalui aplikasi seperti Instafood dan Amazon.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), memberi jawaban mengenai kemampuan bertahan virus corona, meski menyebut belum ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan, wadah makanan, atau kemasan makanan terkait, dapat menyebabkan terjadinya perpindahan penularan COVID-19.

“Seperti virus lain, jika ada kemungkinan virus yang menyebabkan COVID-19 dapat bertahan hidup di permukaan atau benda. Untuk alasan itu, sangat penting untuk mengikuti empat langkah utama keamanan pangan — bersih, terpisah, masak, dan dinginkan,” saran FDA.

"Jika Anda khawatir tentang kontaminasi makanan atau kemasan makanan, maka cucilah tangan Anda setelah memegang kemasan makanan, setelah mengeluarkan makanan dari kemasan, sebelum Anda menyiapkan makanan untuk di makan dan sebelum Anda makan," FDA menambahkan dalam pedomannya, dikutip Al-Arabiya, Senin (6/4).

Menurut CDC, --gugus tugas virus corona di AS, ada kemungkinan bagi seseorang dapat tertular COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda, seperti wadah pengemasan, yang memiliki virus di atasnya kemudian menyentuh wajahnya sendiri, Namun itu bukan merupakan penyebab utama penyebaran virus.

"Secara umum, karena kelangsungan hidup yang buruk dari virus corona ini di permukaan, ada kemungkinan risiko penyebaran yang masih sangat rendah dari produk makanan atau kemasan," tambah CDC.

Namun, Jay Carney, wakil presiden senior Amazon urusan korporat global, mengatakan kepada Jake Tapper dari CNN, bisa saja virus dapat hidup dalam kemasan untuk beberapa periode waktu tertentu.

Menurut Carney, Amazon menyarankan pelanggan untuk membersihkan paket yang mereka terima dengan disinfektan. Jika pelanggan masih merasa tidak nyaman terhadap paket-paket yang mereka terima, maka Amazon menyarankan agar paket cukup ditinggalkan saja di luar untuk sementara waktu, kemudian disterilkan sesaat sebelum diambil paketnya untuk dibuka di dalam ruangan.
 

1112

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR