Home Kebencanaan Masyarakat Tolak Balai Diklat Sinyowarih Jadi Tempat Isolasi

Masyarakat Tolak Balai Diklat Sinyowarih Jadi Tempat Isolasi

Kudus, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah mewacanakan untuk menjadikan Balai Diklat Sonyawarih sebagai tempat isolasi bagi pemudik. Elemen masyarakat Desa Menawan, Kecamatan Gebog pun melakukan penolakan keras melalui aksi damai.
 
Meski mendapatkan penolakan dari warga, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan tetap berkomitmen untuk menjadikan Balai Diklat Sinyowarih menjadi tempat isolasi. Selain itu, pihaknya juga bakal menjadikan Hotel Graha Muria dan Rusunawa Kudus sebagai lokasi lain untuk karantina bagi pemudik.
 
"Kami berkomitmen untuk menggunakan aset-aset tersebut. Kami sudah rakor dan mereka siap. Tinggal mereka nanti maunya apa dari pihak desa, kami akan penuhi," ujarnya, Senin (6/4).
 
Menindaklanjuti hal tersebut, Koordinator Aksi Damai, Muhammad Ribowo mengungkapkan, Balai Diklat Sinyowarih boleh dipergunakan sebagai gedung isolasi dengan catatan hanya diperuntukkan bagi pemudik asal Desa Menawan saja.
 
"Di sini sudah ada pemudik dari zona merah sebanyak 120 orang, kalau diperuntukkan bagi warga Menawan itu tidak apa-apa. Namun kalau diperuntukkan bagi orang di luar desa, kami sangat keberatan," tegasnya.
 
Mereka pun menagih rapid test yang dijanjikan oleh pemerintah bagi 120 orang warga Menawan tersebut. Namun hingga mereka menggelar aksi damai, realisasinya belum juga terpenuhi.
 
"Iya dijanjikan rapid test tapi belum ada realisasinya hingga hari ini. Sementara warga yang dari perantauan itu isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," ungkapnya.
 
Dalam pandangan yang sama, Kepala Desa Menawan, Tri Lestari juga menolak tegas rencana Balai Diklat Sonyawarih dijadikan tempat isolasi bagi pemudik di kabupaten berjuluk Kota Kretek.
 
"Aksi damai ini adalah aksi kemanusiaan karena masyarakat butuh ketentraman, maka penggunaan Balai Diklat ini jelas kami tolak," jelasnya.
 
Ia menyebutkan, penolakan ini bertujuan untuk melindungi warganya dari wabah Coronavirus dan bukan bertujuan untuk mengganggu program pemerintah. Penolakan ini sendiri dikatakannya berdasarkan kesepakatan bersama antara Pemdes Menawan dan seluruh elemen masyarakat. 
171