Home Milenial Blockchain Tokoin dan Prevent Donasi 1.000 Alat Rapid Test

Blockchain Tokoin dan Prevent Donasi 1.000 Alat Rapid Test

Jakarta, Gatra.com- Untuk memerangi kasus virus corona Covid-19 di Indonesia, Blockchain Tokoin Indonesia bekerja sama dengan Prevent, perusahaan bergerak di bidang alat kesehatan Rapid Test diagnostik mendonasikan 1.000 Alat Rapid Test kepada para dokter dan tenaga medis melalui organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Tim medis adalah garda pertahanan terakhir yang mencegah agar tidak lebih banyak nyawa melayang, itulah kenapa kita harus mensupport garda terakhir agar tidak ikut tumbang,” ungkap CEO dari Tokoin, Reiner Rahardja dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4).

Sebagai informasi, Tokoin merupakan blockchain dengan fokus mengakselerasi pertumbuhan UMKM. Selain mengakselerasi blockchain sebagai alat pembayaran, melalui Tokoin, pebisnis UMKM dapat melakukan pembukuan digital serta membangun profil bisnis digital di sistem ini.

Lebih lanjut Reiner mengatakan bahwa partisipasi ini untuk mendukung himbauan Presiden Joko Widodo agar memprioritaskan pengujian Rapid Test kepada tenaga medis dan ODP.

Lewat gerakan Tokoin Care #TokoinPeduli, Tokoin Indonesia dan Prevent mengajak para milenial Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan #MilenialMelawanCorona secara nasional.

"Donasi ini bertujuan untuk mendukung dan membantu tenaga medis Indonesia yang sedang berjuang mengatasi virus corona Covid-19 di Indonesia," Reiner menjelaskan.

Tidak hanya itu, ia pun menyebut kalau momen ini menjadi kick-off dari gerakan donasi masal yang dilakukan secara besar melalui sistem blockchain. "Sehingga fase donasi berikutnya akan lebih banyak individu maupun perusahaan yang bisa ikut terlibat dalam mensupport garda medis kita,” ujar Reiner.

Sementara itu, Ketum Pengurus Besar IDI Dr. Daeng M. Faqih, SH.MH mengatakan, pemerintah secara massal sudah melakukan rapid test terutama diperuntukan bagi kelompok rentan tertular. Ia pun mengapresiasi bantuan yang lebih spesifik tersebut. “Bantuan ini agak khusus, biasanya APD (Alat Pelindung Diri),” ujarnya.

Dengan jumlah dokter di Indonesia sekitar 200 ribu orang dan perawat sebanyak 1 juta orang, rapid test diakuinya sebagai kebutuhan besar. "Jadi memang kebutuhannya besar. Kami sangat mengapresiasi kawan-kawan Tokoin yang memberikan donasi itu,” pungkasnya.

195