Home Kesehatan Alumni Lemhanas Jateng Beri Bilik Antiseptik ke Masjid Agung

Alumni Lemhanas Jateng Beri Bilik Antiseptik ke Masjid Agung

Semarang, Gatra.com - Merebaknya penyebaran virus Corona di Indonesia membuat prihatin berbagai pihak, salah satunya dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat Daerah Jateng yang berkenan menyumbangkan bilik antiseptik kepada Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jalan Gajah Raya Semarang.
 
Koordinator IKAL Peduli Penanggulangan COVID-19, David Maharya Ardyantara mengatakan, bilik yang disumbangkannya ini tidak lagi perlu menggunakan cairan disinfektan. Sebab, disinfektan dinilai tidak cocok untuk penggunaan langsung ke manusia.
 
Menurut David , berdasarkan hal itu, pihaknya kini menggantikan bahan sterilisasi yang lebih aman bagi manusia dengan cairan antiseptic. Sehingga, para jamaah yang hendak masuk ke MAJT tidak perlu disemproti disinfektan.
 
"Bilik Antiseptic ini hasil modifikasi dari rekan-rekan IKAL Jateng" kata David kepada  di sela pemasangan bilik di MAJT, Rabu (8/4/202)
 
Dia menjelaskan, nantinya tiap orang yang hendak ke masjid wajib memasuki bilik tersebut para jamaah yang hendak salat di MAJT pun wajib memasuki bilik antiseptik tersebut. Orang di dalam bilik itu cukup menekan tombol yang telah disediakan supaya semburan embun antiseptic menyelimutinya.
 
David menerangkan, untuk hari ini pihaknya menyumbangkan satu bilik antispetic terlebih dahulu. Dalam waktu dekat, IKAL Jateng bakal menyunbangkan dua bilik lagi di MAJT.
 
Selain di Semarang, David juga turut membagikan bilik antiseptic itu ke sejumlah daerah antara lain, Magelang dan Temanggung. Setelah Semarang ini, pihaknya akan memberi bantuan serupa ke Surakarta.
 
"Kami memberikannya bilik itu ke sejumlah tempat fasilitas umum, contohnya masjid. Untuk cairannya sendiri, kita pakai antiseptic, bukan disinfektan. Cairan antiseptic ini bisa didapat dari dettol maupun air rebusan daun sirih. Untuk bahan cairannya pun kita kasih," tutur David.
 
 Wakil Sekretaris Pengelola MAJT, Muhyiddin mengakui, nantinya, tiap jamaah yang memasuki ruang MAJT wajib terlebih dahulu mensterilkan dirinya di bilik antiseptic tersebut.
 
Meski anjuran salat berjamaah saat ini ditiadakan, Muhyiddin menyebut, bilik antiseptic itu tetap perlu tersedia di MAJT. Pasalnya, bilik itu juga berguna bagi para muadzin, pengurus, maupun warga yang hendak melaksanakan salat munfarid (salat sendiri).
 
"Meski sekarang situasi darurat karena pandemi virus corona Covid-19, MAJT tetap terbuka. Namun, tidak dibuka untuk salat berjamaah. Tapi, para muadzin dan pengurus kan tetap perlu mensterilisasikan dirinya. Maka dari itu, bilik ini sangat bermanfaat sekali bagi banyak orang," pungkas Muhyiddin.
210