Pati, Gatra.com - Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah terus menyisir lokalisasi di wilayahnya. Selain untuk menegakkan perda, operasi ini juga bertujuan untuk mengantisipasi persebaran Covid-19, apalagi kebanyakan wanita penghibur berasal dari luar daerah.
Sekretaris Satpol PP Pati, Imam Rifai mengatan, ada sebanyak enam wanita penghibur dan dua orang mucikari yang terjaring dalam operasi di tiga lokasi yang berbeda di Kecamatan Batangan.
"Kami sangat menyayangkan adanya lokalisasi yang masih buka, di saat sejumlah rumah ibadah tutup untuk mencegah sebaran virus corona, mereka malah seenaknya buka," ujarnya kepada Gatra.com, Kamis (9/4).
Adapun lokalisasi yang disisir adalah di Desa Ngening dan dua di Desa Batursari. Ia menyebutkan, tiga lokalisasi yang masuk wilayah Kecamatan Batangan tersebut sudah lama beroperasi.
Setelah dilakukan pendataan, ia melanjutkan, sebagian besar wanita penghibur berasal dari luar Kabupaten Pati. Sehingga pihaknya meminta masyarakat agar lebih berhati-hati, apalagi di masa pagebluk seperti sekarang ini.
"Sesuai KTP, mereka berasal dari zona merah, perantauan semua. Untuk itu kami meminta masyarakat agar waspada (Covid-19). Selain itu dalam aktivitasnya mereka sering kontak dengan orang luar, sangat mungkin dan berpotensi tertular," imbaunya.
