Home Kesehatan Kebutuhan APD, IDI Riau: Tergantung Jumlah Pasien

Kebutuhan APD, IDI Riau: Tergantung Jumlah Pasien

Pekanbaru, Gatra.com - Meski pemerintah pusat telah mengirimkan sebanyak 8.500 Alat Pelindung Diri (APD) ke Riau, jumlah tersebut tetap belum ideal. 
 
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau, dr.Zul Asdi, belum cukupnya jumlah APD itu tergantung berapa banyak pasien yang harus di karantina. 
 
"APD itu kan sekali pakai, sementara karantina 14 hari. Tinggal dihitung berapa dokter yang masuk ke ruangan perawatan, berapa perawat yang masuk, dan berapa petugas non medis yang masuk ke ruangan itu. Setelah keluar itu dicopot. Jadi kalau ada 5 orang yang masuk ke ruangan, tinggal kali 14 hari.Dan itu hanya untuk 1 pasien,"jelasnya kepada Gatra.com, Kamis (9/4). 
 
Sebagai informasi jumlah Pasien dalam pengasawasan (PDP) di Riau mencapai 200 orang. Dari jumlah itu 8 orang meninggal, sedangkan 83 orang pulang dan sehat. Sementara 12 orang dinyatakan positif dengan 1 pasien sembuh. Saat ini terdapat 28.026 orang dalam pengasawasan di Riau. 
 
Zul menambahkan, dari beberapa item APD , masker dan baju hasmat merupakan perlengkapan yang hanya bisa sekali pakai. 
 
"Sementara sepatu dan kaca mata google bisa dicuci," imbuhnya. 
 
Dia menambahkan, selain terus berupaya melengkapi APD untuk membentengi tenaga medis. Upaya memutus mata rantai COVID-19 tidak bisa dituntaskan hanya dari rumah sakit, melainkan melalui aktivitas sehari.
 
"Tapi physical distancing di Riau ini masih kurang ditanggapi masyarakat. Masih banyak orang-orang ber aktivitas  seperti biasa, masih ada kemacetan. Meski ada di beberapa wilayah sudah dituruti," pungkasnya. 
 
Adapun 8.500 APD kiriman pemerintah pusat tiba di Riau pada Selasa (8/4). Selain APD, pemerintah pusat juga mengirimkan bantuan 4.800 unit alat rapid test ke Riau.
112