Home Teknologi Bantu Lansia di Kota Tegal Cukup Buka Aplikasi di HP

Bantu Lansia di Kota Tegal Cukup Buka Aplikasi di HP

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah meluncurkan program Rantang Warga Tegal (Warteg) Eman Lansia untuk memberi bantuan makanan kepada para lansia. Program ini menggandeng pengemudi ojek online (ojol) dan bisa diakses masyarakat menggunakan aplikasi di smartphone.

Melalui program tersebut, Pemkot Tegal akan rutin mengirimkan bantuan makanan untuk para lansia di Kota Bahari setiap hari Kamis. Makanan itu dikemas dalam rantang atau wadah makanan lalu diantarkan ke rumah lansia yang sudah didata Dinas Sosial.

Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Dyah Kemala Shinta mengatakan, program Rantang Warga Tegal (Warteg) Eman Lansia untuk membantu lansia dan memberdayakan anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ada di tiap kelurahan.

"UPPKS yang masak, mengemas dan mengirim ke rumah lansia. Sebelum dikirim pendamping lansia dari UPPKS akan memastikan kondisi lansianya bagaimana. Apakah sehat, masih hidup," kata Dyah, Kamis (9/4).

Menurut Dyah, menu makananan yang dikirim sudah dikonsultasikan ke ahli gizi di Dinas Kesehatan agar memiliki kandungan protein, karbohidrat. Selain itu, disertakan juga buah dan kudapan. "Pengiriman ke lansia seminggu sekali tiap hari Kamis," ujarnya.

Dyah mengatakan, selain oleh UPPKS, masyarakat yang ingin membantu lansia juga bisa ikut mengirimkan makanan dengan cara membuka aplikasi Jempolan di Play Store melalui smartphone atau HP Android. Sebab, program tersebut juga menggandeng pengemudi ojek online Grab.

"Kalau mau bersedekah membantu lansia tidak perlu repot-repot datang ke rumah lansianya. Tinggal buka aplikasi Jempolan, nanti muncul menunya, yang mengirim Grab. Aplikasi itu sudah terkoneksi dengan Grab. Jadi ini sekaligus juga bisa membantu para pengemudi ojek online yang ordernya menurun di tengah pandemi Covid-19," terang Dyah.

Menurut Dyah, terdapat 600 lansia di Kota Tegal yang sudah terdata menerima bantuan. Jumlah itu bisa bertambah karena pendataan terus dilakukan oleh UPPKS. "Mereka selama ini ada pendampingnya dari UPPKS," kata dia.

264