Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjamin stok pangan menjelang bulan Ramadan 2020 aman, meski saat ini masih dilanda wabah Virus Corona atau Covid-19.

Stok pangan, menurut Ganjar, masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan sehingga masyarakat Jateng tidak perlu cemas.

“Dari laporan saya terima, stok pangan dalam tiga bulan masih aman. Untuk beras bahkan bisa sampai tujuh bulan,” katanya, Kamis (9/4).

Stok beras di gudang Bulog Jateng saat ini sebanyak 116.451 ton beras dan akan bertambah karena pada April sejumlah sentra produksi padi di Jateng bakal panen sebanyak 1,6 juta ton gabah.

Lebih lanjut, Ganjar, menyatakan memang ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga maupun kekurangan seperti gula pasir dan bawang.

Untuk mengatasi hal tersebut, telah menerjunkan dinas terkait memantau perkembangan harga pangan lebih serius agar tidak sampai terjadi kelangkaan.

“Harga ayam agak jatuh, sedangan harga gula pasir masih tinggi meski sudah turun tapi signifikan. Kami terus melakukan pemantuan,” ujarnya.

Menurut Ganjar, permasalahan yang ada adalah soal distribusi kebutuhan pangan kepada konsumen yang terkendala adanya Virus Corona.

Untuk mengatasi permasalahan distribusi ini, orang nomor satu di Jateng ini bakal memberdayakan para tukang ojek online (ojol) maupun ojek konvensional baik mobil dan sepeda motor.

Karena masih pandemi Covid-19, maka para tukang ojol dan konvensional nantinya akan mendapat bekal pengetahuan tentang protokol kesehatan.

“Dalam waktu dekat kami akan meneken nota kesepahaman kerja sama dengan operator ojek online maupun konvensional baik sepeda motor dan mobil,” ujar Ganjar.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun, sebelumnya menyatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan menjelang Ramadan telah menyiapkan 116.451 ton beras.

Ketersediaan beras tersebut menurut Basirun akan mampu memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri serta kebutuhan enam bulan ke depan.