Home Teknologi Kemenristek Hadirkan Kolaborasi Riset-Inovasi Diaspora

Kemenristek Hadirkan Kolaborasi Riset-Inovasi Diaspora

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) resmi meluncurkan "Program Skema Kolaborasi Riset-Inovasi Diaspora Indonesia" dalam rangka memperkuat inovasi dan membangun ekosistem riset di Indonesia. 
 
Dijelaskan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Ka-BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro, Hal ini bertujuan guna mendorong para diaspora Indonesia untuk meneliti dan bermitra dengan peneliti di Indonesia, agar melahirkan invensi dan inovasi yang lebih baik, bermanfaat bagi Indonesia dan dunia.
 
"Untuk tahun ini, riset dan inovasi diaspora diarahkan untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Bambang Saat Konferensi Pers Daring, Kamis (9/4).
 
Menristek juga menekankan, bahwa setiap kegiatan penelitian harus memberikan kontribusi ilmiah yang signifikan bagi ilmu pengetahuan serta menjadi solusi terhadap permasalahan nasional. Bambang juga berharap, peneliti diaspora yang tersebar di banyak negara dapat optimal berkontribusi demi kemajuan bangsa. 
 
"Peran peneliti salah satunya memberikan kontribusi dan solusi terhadap permasalahan nasional, terutama saat ini pada masalah penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tahun ini, topik penelitian yang diusulkan agar fokus mendukung penanganan permasalahan tersebut, dari berbagai bidang ilmu, baik public health, medicine, engineering, pemanfaatan big data, bagaimana penanganan masalah ekonomi setelah pandemi berakhir, ketahanan sosial masyarakat dan selanjutnya," ujar Bambang.
 
Guru Besar Ekonomi UI itu juga mengatakan, diaspora Indonesia yang tersebar di banyak negara selama ini terabaikan dalam waktu yang cukup lama, oleh karena itu perlu upaya pemerintah dalam menyinergikan potensi-potensi yang dimiliki para diaspora agar dapat memberikan karya terbaik untuk Indonesia.
 
"Indonesia memiliki potensi SDM ungul yang tersebar di banyak negara. Sepeeti diketahuo, Diaspora Indonesia tersebar di seluruh dunia, seperti di Amerika Serikat, Kanada, negara-negara Eropa, Jepang, Australia, serta Timur Tengah. Oleh karena itu pemerintah perlu menyinergikan potensi-potensi yang dimiliki para diaspora bagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan SDM Indonesia," pungkas Bambang
220