Home Ekonomi Gegara Corona, Harga Ayam dan Telur di Kota Semarang Anjlok

Gegara Corona, Harga Ayam dan Telur di Kota Semarang Anjlok

Semarang, Gatra.com - Harga ayam potong di Kota Semarang terjun bebas. Meski harganya murah tak lantas membuat omzet pejualan pedagang ayam naik. Hal itu disebabkan adanya pandemi coronavirus disease (Corona-19) yang telah menyebar di Kota Semarang.  

Salah satu pedagang ayan potong di Pasar Peterongan Kota Semarang, Gatot Suhadi mengeluhkan, saat ini harga ayam potong jatuh ke angka Rp25.000 perkilonya dari harga Rp30.000 perkilonya. "Sekitar 10 hari ini harga ayam turun dratis bisa sampai Rp25000. Tadinya satu kilo bisa sampai Rp30.000 - Rp32.000," katanya saat ditemui di Pasar Peterongan, Jumat (10/4).

Menurutnya penurunan harga ayam potong di Kota Semarang karena banyak warung makan tutup dan stok ayam yang melimpah. "Sekarang sepi banget. Jarang ada yang beli. Biasanya dulu sering diborong sama rumah makan, warteg, orang kantin atau sama PKL tapi sekarang kan banyak yang tutup, jadi cuma dibeli sama ibu rumag tangga," ujarnya.

Biasanya, ia mampu menjual 3 hingga 4 kwintal daging ayam sebelum pandemi Corona. Namun saat ini jumlah tersebut berkurang hingga setengahnya.

"Dulu kalau ramai bisa 3 sampai 4 kwintal. Sekarang 1 kwintal aja udah bagus banget," ujarnya

Senada dengan Gatot, pedagang ayam potong lainnya, Suwarti mengungkapkan saat ini ini juga menjual ayam potongnya dengan harga Rp25.000 perkilogramnya.

"Sekarang biasa jual Rp25.000 perkilogramnya. Sepi sekali jarang ada yang beli," ungkapnya.

Tak hanya daging ayam, penurunan harga juga terjadi pada komditas telor ayam. Jika sebelumnya harga telor mencapai Rp24.000 - Rp25.000 perkilogramnya. Namun saat ini harga telor ayam di pasar menyentuh angka Rp23.000 - Rp22.000.

"Harga telor sudah dua hari ini turun. Kalau sebelumnya bisa sampai Rp25.000 perkilo, sekarang jadi Rp22.000 perkilonya," kata Arifin salah satu penjual telur ayam di Pasar Peterongan.

1177