Kudus, Gatra.com - Masih bandelnya warga berkumpul di pusat keramaian membuat gerah Forkopimda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pasalnya masyarakat masih enggan mengenakan masker, apalagi menerapkan perilaku physical/social distancing.
Diketahui di Kudus ada enam pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tiga orang masih dirawat di rumah sakit, seorang dinyatakan sembuh dan dua pasien wafat. Sementara jumlah total PDP sebesar 137 pasien dan 19 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 209 PDP masih proses pemantauan dari jumlah kumulatif 253 orang.
Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, penyisiran dilangsungkan di sejumlah titik fokus massa yang bertujuan untuk menyosialisasikan dan membagikan masker kepada warga. Ia menyayangkan masih enggannya sejumlah masyarakat untuk menerapkan imbauan pemerintah.
“Seperti malam sebelumnya kami menyasar sejumlah lokasi rumah makan, PKL dan coffe shop seperti di PKL Pasar Kliwon, Ruko Pasar Kuliner Gor Kudus, Lapangan Rendeng, Ruko Ronggolawe serta lokasi lain,” ujarnya, Minggu (12/4) malam.
Ia menyerukan, bagi masyarakat yang keluar rumah untuk membeli makanan untuk tidak mengonsumsinya di lokasi, tetapi bisa membungkusnya untuk kemudian bisa dimakan di rumah.
“Dimakan di rumah saja, toh ini demi keamanan bersama. Di tengah pandemi Covid-19 ini hendaklah kita saling menjaga, saling mengingatkan untuk memberlakukan sosial dan physical distansing karena bahaya virus corona ini tidak main-main penyebarannya sangat cepat dan masif,” pintanya.
Dalam rombongan, Plt Bupati yang didampingi Kapolres Kudus Gatot Catur Efendi, Dandim 0722/Kudus Irwansyah, serta Ketua DPRD Kudus Masan itu masih saja mendapati muda-mudi yang asyik nongkrong tanpa mengindahkan adanya pagebluk.
“Dimohon untuk para muda-mudi untuk tidak berkerumun sementara waktu dulu, hindari keramaian. Pemerintah menganjurkan untuk selalu menggunakan masker bila keluar dari rumah dan segera kembali ke rumah bila urusan telah selesai,” bebernya.