Home Internasional UEA Luncurkan Layanan Drive Thru Tes COVID-19

UEA Luncurkan Layanan Drive Thru Tes COVID-19

Abu Dhabi, Gatra.com - Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) Fujairah meluncurkan sebuah pusat pengujian drive-thru untuk virus corona, pada hari Minggu sekaligus perluasan pengujian COVID-19 di seluruh wilayah.

Kantor berita WAM dikutip Al-Arabiya melaporkan, UEA telah mengambil berbagai langkah untuk memerangi virus corona, termasuk menutup mal dan memberlakukan jam malam. 

Baru-baru ini, pihak berwenang telah memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi klaster kasus virus melalui pembentukan pusat pengujian di seluruh negeri.

Seperti yang terdapat di Rumailah Square di Fujairah, di timur UEA, yang diresmikan pada hari Minggu oleh Fujairah Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Hamad bin Mohammed Al Sharqi.

Langkah ini diapresiasi Pangeran Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang mengatakan bahwa Fujairah telah mengambil semua langkah yang tepat untuk membatasi penyebaran virus corona. Mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mempromosikan fasilitas kesehatan dan bentuk inisiatif, untuk memberikan perawatan lanjutan kepada semua masyarakat.

UEA pertama kalinya membuka pusat drive-thru di Abu Dhabi pada 28 Maret. Menyusul keberhasilan pusat pertama, otoritas Abu Dhabi mengumumkan peluncuran sepuluh pusat drive-thru lainnya di seluruh negeri, termasuk Fujairah.

Sebelumnya, Dubai meluncurkan layanan pusat ketiga.

Selain pusat pengujian secara seluler, UEA juga telah mendirikan laboratorium pengujian besar-besaran yang berkoordinasi dengan perusahaan genomik BGI dan perusahaan teknologi Abu Dhabi Group 42 (G42). Negara ini juga meluncurkan layanan pengujian di rumah bagi para penyandang cacat.

Dokter dari Kementerian Kesehatan dan Pencegahan dan anggota kesadaran nasional tim untuk COVID-19 di UEA, Dr. Adil Sajwani, mengatakan peningkatan pengujian dilakukan UEA untuk dapat meratakan kurva - jumlah kasus baru yang dicatat setiap hari - dalam dua hingga tiga minggu.

"Kami berharap mempersempit penyakit ini dalam dua hingga tiga minggu ke depan," kata Sajwani kepada Al Arabiya English. 

“Tetapi orang-orang masih pergi, mereka masih berkumpul, beberapa masih mengadakan pesta. Jadi ini juga sebuah tantangan, ” katanya.

89

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR