Karanganyar, Gatra.com - Kampung siaga covid-19 tak hanya melindungi warga dari terpapar penyakit, namun juga menumbuhkan kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan. Pola edukasinya diharapkan meluas.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan kampung siaga covid-19 dibentuk dalam upaya mencegah warga tertular virus corona. Namun lebih dari itu, masyarakat diminta mengenali lingkungannya lebih serius. Terutama mencegah hal negatif masuk ke kampung, seperti penyakit fisik maupun penyakit masyarakat.

Sebagai percontohan, Polres Karanganyar membentuk kampung siaga Covid-19 di di Kelurahan Lalung, Karanganyar Kota. Di sini, kampung siaga memiliki posko yang didukung TNI dan Polri. Bantuan aparat memudahkan identifikasi masyarakat yang sering keluar masuk kampung.

"Meski beberapa sudah ada yang melaksanakan karantina mandiri, tapi alangkah baiknya harus ada posko yang setiap waktu melakukan pengecekan terhadap masyarakat. Artinya, masyarakat tidak menutup akses, tapi waspada terhadap pendatang, dengan melakukan hal-hal, seperti cuci tangan pengecekan suhu badan, dan tentu harus memakai masker," jelas Kapolres di sela-sela peresmian kampung siaga Covid-19 di Kelurahan Lalung, Senin (13/4).

Kapolres berharap masyarakat yang saat ini sudah melakukan karantina mandiri di wilayahnya masing-masing bisa mencontoh pendirian posko di Kelurahan Lalung. Di kelurahan ini dibentuk dua kampung siaga Covid-19.

Sementara itu, Lurah Lalung Sutarmo mengaku, kesiapsiagaan masyarakat di Kelurahan Lalung memang sudah dilakukan sebelumnya dengan mendirikan posko di kelurahan. Dengan adanya posko siaga hingga tingkat kampung, dia berharap pemantauan terhadap masyarakat bisa lebih maksimal.

"Dari yang sebelumnya sudah sadar lingkungan menjadi lebih peka. Karanganyar sudah ada yang positif corona, semoga enggak menyebar," katanya.