Home Kebencanaan Bos Pabrik Kecap Positif Corona, 17 Karyawan Dikarantina

Bos Pabrik Kecap Positif Corona, 17 Karyawan Dikarantina

Slawi, Gatra.com - Sebanyak 17 orang karyawan pabrik kecap di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah harus dikarantina setelah pemilik pabrik tempat mereka bekerja positif Covid-19. Bangunan bekas puskesmas dijadikan lokasi karantina selama 14 hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro mengatakan, pemilik pabrik kecap yang berada di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah sudah dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab tengorok, Sabtu (11/4).

Laki-laki berusia 65 tahun itu menurut Joko sudah dirawat kembali di ruang isolasi RS Islam Harapan Anda Kota Tegal setelah sempat diperbolehkan pulang ke rumahnya saat masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Dari hasil tracking, ada 17 orang karyawan pabrik kecap yang kontak dengan pasien positif tersebut sehingga harus menjalani karantina komunal dan dipantau kondisi kesehatannya," kata Joko, Senin (13/4).

Menurut Joko, lokasi karantina tersebut sudah disiapkan yakni di gedung bekas Puskesmas Penusupan yang sudah tidak digunakan untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Di tempat itu akan disediakan tempat tidur, tempat makan dan kebutuhan lainnya.

“Selasa besok (14/4) saat mereka masuk karantina, baru kita lakukan rapid test. Mudah-mudahan hasilnya semua negatif meskipun mereka tetap harus menjalani masa karantina selama 14 hari," ujar Joko.

Selain 17 karyawan tersebut, Joko mengatakan pihaknya juga sedang melakukan pelacakan terhadap karyawan lain yang tempat tinggalnya bukan di Desa Penusupan. Sebab, total jumlah karyawan pabrik mencapai 35 orang.

"Pabriknya sudah stop beroperasi. Karyawannya ada 34 orang. 17 warga Desa Penusupan, sisanya sedang kami lacak karena tempat tinggalnya di beberapa desa di luar Desa Penusupan," ujar Joko.

Bupati Tegal Umi Azizah mengaku sudah mengecek kesiapan tempat untuk karantina tersebut. Dia memastikan tempatnya sudah bisa digunakan.

"Sudah siap semua. Kamar jumlahnya sesuai dengan orangnya. Ada 17 orang yang akan melakukan karantina komunal," ujar Umi Senin (13/4).

Menurut Umi, selain menyediakan tempat, pemkab bersama pemerintah desa juga akan menyuplai kebutuhan makanan dan minuman selama karantina. "Sekaligus kami memberikan bantuan untuk keluarganya agar kebutuhan hariannya terpenuhi," ujarnya.

12848