Jambi, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meningkatkan status wilayahnya menjadi tanggap darurat setelah keluarga Gubernur Jambi, Fachrori Umar terjangkit virus corona.

Naiknya status ini dibuktikan melalui surat keputusan Gubernur Jambi No.301/Kep/Gub/BPBD/2020 tentang penanganan bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial yang diumumkan Sekretaris Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Jambi, Bachyuni Deliansyah pada Senin malam (13/4).

Menurut Pemprov Jambi, naiknya status itu dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19. Status tanggap darurat ini berlaku sampai 29 Mei mendatang. 

"Berdasarkan kajian dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi dengan instansi terkait dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dalam penanganan bencana Provinsi Jambi, maka Gubernur Jambi dalam keputusannya Nomor 301/Kep/Gub/BPBD/2020 menaikkan status siaga menjadi status tanggap darurat," katanya.

Baca juga: Pengusaha Positif Corona Keluarga Gubernur Jambi?

Diketahui pasien terjangkit corona di wilayah itu sudah berjumlah empat orang. Semuanya berjenis kelamin laki-laki. Dia Sekda Tebo Teguh Arhadi sebagai pasien 01, warga Kerinci pasien 02, dan dua warga Bungo pasien 03 dan 04. 

Sebelumnya, tim gugus tugas mengumumkan dua kasus baru pasien corona di Jambi menjadi empat orang. 

Diketahui seorang pengusaha tersohor di kampung halaman Gubernur Jambi Fachrori Umar di kabupaten Bungo sebagai pasien 03 dengan seorang supir pribadi pasien 04. 

Pengusaha tersebut sempat dirawat di RS Hanafi Bungo hingga akhirnya dirujuk ke RS Raden Mattaher. Pasien 03 ini masih keluarga dekat Gubernur Jambi Fachrori Umar, sempat mengalami gejala sesak nafas dan batuk.