Home Ekonomi Corona, Ekspor Ikan Jateng Justru Meningkat 18.9 Persen

Corona, Ekspor Ikan Jateng Justru Meningkat 18.9 Persen

Semarang, Gatra.com - Pandemi Covid-19 atau Virus Corona nyatanya tidak berpengaruh pada sektor perikanan di Jawa Tengah. Buktinya, di tengah pandemi ini, ekspor ikan dari Jawa Tengah justru melonjak hingga 18.9 persen.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BKIPM Semarang, Raden Gatot Perdana saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).
 
"Hingga saat ini ekspor perikanan ke negera-negara di dunia masih stabil dan baik. Bahkan, selama Bulan Maret kami telah melakukan ekspor komoditas perikanan sebanyak 762 kali, ke 19 negara di dunia dengan nilai Rp291 miliar dengan volume 5049 ton," ungakapnya.
 
Ia menyebutkan, dari jumlah tersebut terdapat 61 jenis komoditi perikanan dengan produk ekspor tertinggi yakni, daging rajungan, udang vaname, cumi-cumi, dan sisik ikan. Sementara negara tujuan ekspor terbanyak ialah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Thailand dan Tiongkok.
 
"Ya paling favorit itu rajungan, udang, vaname, sisik ikan dan cumi-cumi," sebutnya.
 
Menurutnya permintaan ekspor yang tinggi lantaran kepercayaan negara negara di dunia terhadap hasil perikanan di Indonesia.
 
"Seperti contohnya negara Jepang sejak badai Corona menghantam Tiongkok, justru sekarang mereka mengambil impor komoditas sisik ikan dari Indonesia," sebutnya.
 
Apalagi, katanya, seluruh komiditi perikanan yang di ekspor tersebut telah memenuhi persyaratan ekspor dan dilengkapi sertifikat kesehatan Ikan yang menjadi jaminan bahwa ikan aman dan layak konsumsi.
 
"Hal ini yang menjadikan produk perikanan memiliki daya jual yang mampu bersaing dengan negara lain," katanya.
145