Home Kebencanaan Wisata di Kudus Sepi, Tukang Ojek Bingung Cari Makan

Wisata di Kudus Sepi, Tukang Ojek Bingung Cari Makan

Kudus, Gatra.com - Sepinya objek wisata religi Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah semenjak awal merebaknya pandemi Covid-19, membuat sejumlah tukang becak dan ojek motor kembang-kempis mengais rezeki lantaran surutnya pelancong di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Seorang tukang ojek di kawasan Terminal Religi Bakalan Krapyak, Sukardi mengaku harus memeras otak agar kebutuhan anak dan istri setiap hari dapat terpenuhi, selama masa pagebluk melanda.

“Setiap hari sepi, tidak ada penumpang. Jadi kadang saya menjadi tukang batu atau kerja apa saja agar bisa cukup. Ya gimana lagi musimnya wabah seperti ini,” ujar tukang ojek yang telah menekuni pekerjaan enam tahun lamanya itu, Rabu (15/4).

Biasanya mendekati bulan Ramadan dan Idulfitri seperti sekarang ini, banyak peziarah di Makam Sunan Kudus yang datang dari berbagai daerah. Namun tahun ini berbeda, terminal di mana para peziarah biasanya datang berkerumun menggunakan armada tak nampak.

“Hari normal saja biasa dapat Rp100.000, apalagi kalau bulan Rajab dan Ruwah bisa berkali lipat. Namun sekarang tidak dapat apa-apa. Ya harus cari kerjaan serabutan,” keluh pria berusia 53 tahun itu.

Seperti mendengar jeritan keluh masyarakat, personel Polres Kudus datang dengan membawa ratusan bingkisan sembako untuk diberikan kepada tukang becak dan ojek di kawasan wisata di kabupaten berjuluk Kota Kretek.

“Bingkisan sembako ini merupakan bentuk empati kita kepada sesama yang didukung oleh pemerintah setempat dan juga TNI. Selain ditujukan kepada tukang ojek pengkolan, kami juga serahkan ke tukang ojek online,” terang Kapolres Kudus, AKBP Catur Gatot Efendi.

Setiap pekannya, bakti sosial ini bakal dilangsungkan selama dua kali. Sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang terdampak langsung dari segi ekonomi. Penyemprotan disenfektan juga dilakukan dalam kegiatan tersebut.

“Pesan saya agar masyarakat taat dan patuh pada seruan pemerintah. Agar sebaran virus corona dapat diputus, sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala,” imbaunya.

207